9.5.10

Sentul #8 may 2010




Venue: Sentul
Date:8 May 2010
Peserta: Ferry, Firman, Rommie, Robert, Mickie, Riva, Mike, Sandy, Christian, Hery, Ferry B, Maradonna, Kevin dan 5 peserta lainnya.

Tak pernah terpikir olehku seumur hidup untuk, tidur jam 10 malam, dan bangun jam 3 pagi, hanya untuk berspeda ria.

Anda mungkin akan berpikir "Gila!!", ya tapi sejauh itulah pengorbanan seorang biker sejati. Dan bukan hanya saya seorang. Terbukti, tepat pukul 4.30 pagi, 18 pesepeda dari berbagai penjuru jakarta, sebagian dari utara, timur, barat, pusat, tangerang, Berkumpul di depan pom bensin Petronas Sentul, dan herannya, tidak ada 1 pun dari kami yang terlambat!

subuh itu, seperti biasa masing2 dari kami menurunkan speda dari masing2 mobil yang berjejer terparkir didepan marketing office perumahan Bukit Sentul.
Bermacam2 mobil bisa anda temukan, Kijang, Innova, Panther, Grandmax, Serena, Alphard, Navara.
Dan tanpa basa-basi panjang, sebagian yang belum kenal, saling berkenalan, sebagian yang lain, bersiap2 memompa ban speda, mensetting fork, bersiap2 memakai apparels (Helm, Gloves), setting2 / me-reset speedo, ada juga yang pipis sembarangan, bukan pemandangan yang asing di temukan apabila anda sudah sering bersepeda, hal2 seperti ini sudah menjadi ritual kami. Seperti biasa kami mulai dengan doa ucapan syukur kepada Tuhan, kata "amin" dalam penutup doa, sudah seperti simbolis start letusan adu balap olah raga.

Ferry: Ok, mulai ya..
... Wssssshhhh....
Melesatlah para pendekar GF
Terutama Ferry, Mickie, Rommie...
Saya sendiripun, terpancing untuk mengikuti sprint ala pendekar GF.

Tak lama, salah seorang kolegaku menyahut
Edu: Tahan bet, tar kalah lagi loe ama Riva..
Saya: ya, bener kata loe.. Gw jadi inget cerita kura2 ama kelinci (anda tentu penah dengar cerita rabbit VS Turtle).

Dengan speed constant ku gowes spedaku, dalam keadaan gelap, daya pandang pun terbatas,
Tiba2, terbayang , dan membuatku parno dari cerita salah seorang kerabat, yang Velg sepedanya bengkok, karena saat night ride, beliau tak melihat ada lubang saat melaju kencang, dan dengan speda balapnya dilibas lubang tsb, sehingga dia terjatuh, tangan mengucurkan darah dan velg sepedanya rusak.
Tak habis akal, kupepet kolegaku yang memasang lampu di spedanya, agar terhindar dari celaka karena lubang tak terlihat pada jalanan.

...Wsss....wssshh.. Satu per satu bikers kusalib, berduaan denga edu, hingga satu titik, hanya kita berdua yang tersisa, yang pelan / nubie, sudah tertinggal jauh, yang pendekar sudah mengowes jauh di depan kita.

Edu: perasaan tinggal kita berdua.
Saya: ya loe ama gw imbang2, yang lain kalo ga lebih lemah dari kita, yah jauh tenaganya kaya setan diatas kita.
Tapi track ini masih lumayan lah, ga kaya GB(GunungBunder)
Edu: belom, nanti loe liat di depan. Ga jauh lagi, nanjakan ga abis2.
Saya: oh ya masa.. Wah mayan donk.

Tibalah kami di tanjakan yang lumayan melelahkan.
Aku tak berhenti mengowes, setiap kali kepalaku melihat ke atas, benar2 membuat semanggat loyo, tanjakan tinggi tepat di depan .
Namun saat kulihat kebawah, dalam hati "ayo, saya pasti bisa, dikit-dikit lama2 dapet gowes banyak"
Tak berhenti ku gowes, keringat bercucuran bagaikan tetesan hujan rintik2 membasahi speda. Beberapa kali saya sempat hampir berhenti untuk ngaso, kaki terasa panas, jantung berdebar-debar, nafas terengah-engah..

Sampailah aku di satu titik, dari jarak jauh kulihat, seseorang sedang membetulkan spedanya, ku gowes mendekat, ternyata Bang Komandan.




Saya: napa mick?..
Mick: iya nih tau... Aduuh rante gw lepas melulu.. Loe lanjut dulu gih, lurus, dikit lagi sampe koq..
Saya: ok mick, duluan deh..

Tak jauh dari sana, (masih tanjakan), ternyata jalanan makin parah..
Tanjakan, jalan rusak..
Dari segala jenis track ada 2 yang paling saya benci, 1: jalanan becek, 2 jalanan tanjak yang berlubang.
Yang ada di benak hanya, ayo deket lagi sampe.. Jangan nyerah..

Rommie: 1Jam lewat 1 Menit... Hebat..
Saya: hah?.... Hosh.. Hosh.. Apaan? Bisa segitu gw?!?!..



Disitulah kepuasan yang ternilai ku rasakan.
Beginilah kira2 urutan kompetisi sentul0
Juara1: 48 menit
Juara2: 50 menit
Juara3: 55 menit
Juara4: 1 jam 1 menit <- saya
Juara5: 1 jam 5 menit
Juara6&7 : 1 jam 6 menit
Juara8: 1 jam 10 menit
Dan seterusnya..



Beberapa dari pesepeda yang juara 5 keatas, sanggat tidak puas, mereka sangat tertantang untuk balik, ingin memecahkan rekor di bawah 1 jam.
Bahkan ada yang membeli speda baru demi mencoba rekor ini.





Bisa anda bayangkan bertapa enthusiast keseriusan kami dalam besepeda.
Bagaimana dengan anda?
Anda mau jadi bagian dari kami?
Anda ingin mencoba record baru? Di bawah 48 menit?
Silahkan, hubungi kami di GF...

No comments:

Post a Comment