29.1.10

Tips Menaklukan Tanjakan

Bagi penggemar Mountain Bike tanjakan dan turunan adalah ibarat lauk dan sayuran yang wajib di santap setiap saat. Tapi, sama juga seperti menyantap sayuran, cara melahap tanjakan juga ada caranya. Dan, meskipun pencinta MTB banyak jumlahnya, masih banyak yang belum tahu cara yang benar untuk menaklukan tanjakan.

Berbagai sumber mengatakan, kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pesepeda adalah dalam hal mengatur pusat berat badannya. Mereka membebankan seluruh bobot tubuhnya ke pedal dan roda belakang. ciri-ciri dari mereka ini gampang dilihat. Jika seorang pesepeda berdiri diatas pedal, tangannya bergantung ke setang, dan kepalanya menunduk dan berada di atas roda depan, itu merupakan pertanda bahwa sebagian besar bobotnya dialirkan ke roda belakang.

Roda depan karena terbawa oleh gerakan mengangkat yang diterima sadel, menjadi berkurang cengkramannya ke tanah. Apa yang terjadi kemudian? Akan sangat mudah ditebak. Pada medan yang licin, atau berkerikil, roda belakang akan mudah selip. Cara mengayuh ini sebaiknya jangan digunakan.

Bagaimana posisi terbaik saat ditanjakan?
Kalaupun harus berdiri, maka berdirilah diatas pedal dengan posisi badan yang lurus, jangan terlalu membungkuk. Gunakan tangan untuk menekan setang agar traksi roda depan tetap bagus meskipun sebagian besar bobot pengendara berpindah keroda belakang. Posisi yang demikian akan menghasilkan efisiensi pedaling maupun steering.

Haruskah mengayuh sembari berdiri? Tentu tidak.

Mengayuh dengan posisi berdiri sedapat mungkin justru harus dihindari. Berdiri hanya boleh dilakukan pada saat-saat tertentu saja. Yakni jika tanjakan yang akan dilakukan tidak cukup panjang hingga bisa dilahap dalam tempo kurang dari 2 menit. Jika waktu yang dibutuhkan lebih dari itu, mengayuh sambil berdiri akan membuang tenaga sia-sia saja. Sebagian besar tanjakan harus ditaklukan sambil tetap duduk diatas sadel. Posisi duduk harus diatur dengan membiarkan badan anda tetap berada disadel atau setidaknya berat badan berada diarea belakang roda.

Atur gear pada posisi rendah dengan tujuan agar pedaling bisa dilakukan dengan teratur. Jangan terlalu memaksakan untuk mendorong handlebar dan roda depan karena bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan dan steering menjadi tidak efisien. Ini baru persiapan untuk menanjak.

Bila sudah memasuki medan yang sesungguhnya, anda harus mengatur posisi badan agar beratnya ada di tengah sepeda dengan tujuan meningkatkan traksi pada roda belakang. Jaga pedaling agar tetap bergerak. Iramanya juga harus teratur, tidak cepat juga tidak pula lambat, harus teratur pada kisaran 60-100 putaran per menit. Kayuh sepeda dengan halus untuk menjaga keseimbangan.

Atur Nafas Anda
Seiring dengan tingginya tanjakan, maka ritme nafas anda akan meningkat secara alami. Hal ini wajar karena tubuh kita membutuhkan ekstra oksigen dan mengeluarkan CO2. Karena intensitas yang terus meningkat maka kadang kita suka menahan napas, atau bahkan nafas secepat mungkin, hal ini tentulah tidak baik. Karena itu usahakan untuk fokus mengatur nafas agar teratur. Pertahankanlah ritme nafas anda sestabil mungkin, sehingga tubuh kita dapat benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga oksigen dapat masuk lebih baik, Co2 dalam tubuh kita pun dapat di keluarkan dan tubuh lebih rilex.

Atur Posisi Gear Terbaik
Untuk pemula, hasil terbaik adalah mengganti gigi sebelum benar-benar memulai pendakian. Anda dapat mengubah gigi untuk mempertahankan kecepatan, sehingga anda merasa lebih nyaman, menjaga irama dalam posisi gigi anda saat ini sampai anda merasa seperti harus berdiri dari sadel untuk terus mengayuh. Kemudian baru pindah ke gigi yang lebih rendah. Ini akan membantu Anda mempertahankan kecepatan dan membuat tanjakan tidak terlalu melelahkan.

Pilih Rute Yang Baik
Biasanya semua orang akan memilih jalur yang sedikit rintangannya, kalau di pikir dengan akal logis memang inilah jalur yang terbaik. Tetapi sebenarnya belum tentu, kenapa? Karena memutar stang untuk menghindari hambatan ketika nanjak dapat mengganggu keseimbangan kita dari pada kita melewati halangan tersebut. Tentu saja kita harus mempelajari halangan mana yang benar-benar dapat kita lewati dengan cukup tenaga atau tidak. Seperti batu besar, akar pohon yang basah akan membuat sepeda kita berhenti dan lebih baik di hindari, tetapi untuk halangan jalan yang kecil lebih baik anda lewati.

Melihat Tetapi Tidak Melihat
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah untuk menatap kedepan ke jalur jalan yang tampak mempunyai rintangan. Jangan, karena Anda cenderung untuk mengarahkan sepeda ke arah yang anda cari. Sebaiknya kita, melihat rintangan dan kemudian memusatkan perhatian kepada rute terbaik di sekitarnya. Buatlah mata Anda menempel titik acuan atau target rute itu. Maka kemungkinan 99,9% dari anda akan mencapai sasaran dan sukses melewati rintangan tersebut.

Tentunya semua tips ini perlu di dukung dengan kemauan yang kuat dan latihan yang rutin. Sehingga kita dapat melewati tanjakan dengan lebih mudah dan cepat.

Salam GF'ers
LIVESTRONG ^^v

Baca Selengkapnya ...

28.1.10

JPG Trip Green Fly

Sabtu, 23 january 2010


Pagi itu, tidak seperti biasanya saya terbangun dalam keadaan yang cukup penuh semangat,
kulihat jendela kamar, langit masih gelap & seperti rutinitas sehari-hari sambil berjalan ke
kamar mandi, saya memeriksa BlackBerry, ternyata masih jam 3.58 subuh.

sambil duduk di kloset melakukan ritual pagi hari (BAB), kupanggil teman2 di group BB Green Fly & Fun Bike dengan mengetik "absent bangun pagi...."
& juga sekaligus saya mengupdate status diFB "no rain, no flu, perfect time to go biking", sambil dalam hati saya mengucap syukur kepada yang Kuasa,
"Thanks God, what a perfect day".

Setelah selesai morning ritual, saya langsung mengenakan perlengkapan sepeda yang sudah di siapkan malam sebelumnya, sambil minum segelas air madu murni hangat, dan memakai sepatu, dan melakukan Final check atas semua perlengkapan yang perlu di bawa sambil memasukan beberapa botol air yang seperti biasa saya bawa saat bersepeda.

kemudian saya bergegas ke rumah partner sepeda saya di daerah PIK, dan setelah tiba di tempat beliau, tak banyak menunggu lama, langsung kita tancap gas menuju Lippo Karawaci.
singkat cerita, kami tiba di Karawaci, salah seorang sabahat kami yang sudah sejak 20 tahun lalu kita berteman, sambil duduk di bangku cafe yang masih belum buka, dia menyapa kami "wezzzz, keren nih sepeda loe pada, jadi minder gw....".
sambil mengeluarkan sepeda dari mobil,
"Bukan masalah sepedanya bro, yang penting dengkulnya, nih mau coba ga sepeda gw?...
ngomong2 WC di mana sih? kebelet nih gw..." sapaku sambil melirik kira kanan mencari Toilet umum.
"tuh di ujung pintu KFC, belok kekanan WCnya di ujung lorong, tapi awas WCnya bau pesing..." balas Edu sambil menunjuk ke arah yang dimaksud.
"OK, thanks, jagain ya sepeda gw" balasku, sambil saya bergegas ke toilet.

"OK, yuk cabut sekarang, udah siang man.." sahut Pak Camat Utara.
"OK man.. jangan buang waktu.. lets go!" balas s
aya.

langsung kami bertiga mengowes.. memulai bike trip hari pagi itu dari bunderan Lippo Karawaci mengarah ke RodaLink BSD.

wss..wss...wsss......
"enak udaranya man" sahutku kepada ke 2 kawan,
"yoi" sahut salah satu dari mereka.
kami pun mengayuhkan sepeda k
ami sambil menikmati udara pagi dan dinginnya angin yang meniupi wajah kami.
melintasi jalur sepeda yang memang sudah di sediakan developer perumahan Lippo Karawaci.

"stop..stop....! kita belok kanan, masuk ke gang sini" sahut edu yang memandu kami menuju ke BSD,
"mana om?, yang bener loe jalan kampung gini?" sahutku.
"trust me man. gw kan anak sini.." balas edu.
lalu kami malanjutkan gowes ke jalan raya BSD.
singkat cerita, kita ketemu dengan salah satu dedeng
kot GF yang sedang asik ngobrol dengan member lain sambil menyetel sepeda mereka.
"kling kling.." sambil membunyikan bel sepeda saya menyapa mereka.
"lagi nunggu siapa bro?" sahutku.
"ya lagi nunggu yang lain, kalian jalan dulu aja.." balasnya.

"ya udah, kita tunggu di sana sambil nyarap ya.." sahut Pak Camat.
lalu kita melanjut gowes ke tukang tahu yang sedang mengoreng tahu tidak jauh dari sana.

"Hadoooh.. capek man" keluh edu.
"man baru segini capek? yang bener loe" balasku,
"gille loe orang beda lah udah sering main, gw kan masi nubie" sahut edu.
"ya udah kita istirahat bentar, sambil nyarap, gw belom sarapan nih..." jawabku, sambil membeli tahu goreng yang baru saja di goreng abang tukang tahu.

"hati2 bet, panas2 jangan langsung telen.. nanti sakit tenggorokan loe.." sahut Pak camat, sembari makan tahu yang baru di goreng tersebut mengingatkan.

wusss.....
"ayo anak2... jalan sekarang" dedengkot GF pun lewat sambil mengowes sepeda.
"OK lets go" sahut ka
mi serentak. lalu kami mulai menyetel gear kami, sambil mengejar DGF(Dedengkot GF),
"Aduh tahu gw belom abis nih" sahutku,
"udah sambil gowes, ayokk jalan..." balas P. Camat.

lalu kita mulai melaju menuju JPG dengan kecepatan stea
dy 30-40Km/h

"wuihh.. si Pak tua itu jago banget ya.. nafas kebo.. ngap nih gw" kata edu.
"yah jangan liat umurnya memang, itu orang mah legendaris bo.." balasku sambil mencoba mengejar sang DGF.

lalu tibalah kita di sebuah warung sederhana, yang kono
n sering di sebut mpok cafe

di sana kami lihat sudah ada beberapa pesepeda dengan pakaian lengkap seperti kami..

Dengan badan basah penuh keringat, saya menghampiri ibu pemilik warung,
"bu minta kue1, sama teh manis hangat" pintaku sambil menyomot pisang goreng yang masih panas.

baru memesan, tiba2 munculah anggota kami yang lain, bernama Wira.

"oi man, gille dari mana loe" sambut wira.

"kita udah 15 Km nih, dari karawaci" sahut Pak camat.

kemudian kita saling berkenalan sambil bersendagurau dan menikmati teh manis hangat yang sangat nikmat.

"OK Lets go man" sahut Ko Ferry, yang sudah siaga 1 di sepedanya,
"ayo keburu kesiangan ga enak nanti terik" sahut salah satu dari kami.

set..set... kira-kira jumlah kami ada 8 bikers dari sebagian kloter 1 tim GF melintasi track GF yang konon kata para bikers track sejuta umat yang wajib di lalui oleh MTBers di Indonesia.

bukit-bukit pendek dengan gesitnya kami loncati bak rusa yang sedang
berlari melintasi lembah2.

ssssttt... tiba2 sang komandan menghentikan sepedanya sambil mengesot.

"Ok guys, depan kita single track, turunin seat post" sahut komandan.
"mantaaaapppp, demen banget nih gw track kaya gini gille" balas salah satu bikers.
set... set... set... satu2 dari kami melintasi single track tersebut.

"Ok guys, kali ini depan kita ada
turunan curam, tolong kalo ngerem rem belakang, satu2 yah turunnya" sahut komandan.

"whooooaaa.... dammmmmnnnn" byurrrrr... pak camat pun terjungkal jatuh.

"eiii... jatoh!..." sahutku, sambil melompat ke arah Pak Camat.
"loe ga papa bro?.. ga ada yang luka kan?.." sambil menopangkan tangan menarik sepeda Pak camat yang nyungsep ke sawah.

perjalanan pun lanjut...

"wah gille ini track tricky banget yah" seru salah satu biker, sambil berjalan d track yang semi becek dan licin.

"ugh...., dangg!" teriakku sambil mengayuhkan pedal,
semakin banyak tanah ya
ng menempel di ban, membuat kayuhan pedal serasa berat.

cccttctttctt..... komandan pun kembali berhenti sambil memberi komando
"depan kita ada tanjakan licin, kalo ga sanggup, di tenteng aja sepedanya".

satu per satu dari kami kembali menuntun sepeda. ada juga sebagian yang mencoba menerjang tanjakan yang licin tersebut, termasuk si komandan,

GUBRAK.... terdengar suara jatuh, ternyata sang komandan pun terpeleset.
"man tangan loe berdarah tuh!.. " sahutku
"iya man berdarah, mau cuci ga nanti infeksi loh" kata yang lain
"ga papa koq, ini bekas borok kemarin, tadi gw hampir jatoh, gw nahan pake tangan gw, trus
kepentok pohon" sahut komandan.

sambil mengeluarkan botol air, saya membantu menyiram air minum ke tangan komandan yang meneteskan darah.
"di sirem bro, biar ga infeksi" sahutku
"thanks bro" sahut P.Komandan

"ok lets go man.." atas instruksi P Komandan kami pun melanjutkan perjalanan.

terus sepeda kami melaju, melewati warung, rumah penduduk, rumput2, tanah, pohon2. tibalah kami di suatu turun terjal yang membelok ke kiri.

"ok bro.. ini turunan hati2 ya, jaga stability, sampe bawah langsung nukik ke kiri, depan single track" sang komandan memberi pengarahan.

set... set..sett..... masing2 dari kami melintasi turunan tersebut.
termasuk saya yang agak separuh ragu, berhasil melewati turunan curam tersebut.

"wooohoo..... asikkk man..... whoaaa... ohh whooa shiiiitttttt!"
di single track aku pun terjatuh, hingga kaki kiri masuk ke sawah..
sepeda pun 1/2 bagian terjatuh ke sawah.
"DAMNNNN.... jatuh juga gw..." geramku, itulah moment yang paling
mengesalkan + memalukan yang terjadi hari itu.
tempat botol air pun pecah terbelah 2, kaki sudah habis bak coklat,
tangan kiri pun seperti habis bikin kue coklat, sungguh moment yang sangat membuat kesal.

Perjalanan kami pun lanjut, hingga di penghujung trip,
"heyy roller coaster nih" sahut komandan.
sambil melihat ke bawah "gille ini mah jurang kali" sahutku

"kita lewat samping aja, ini terlalu bahaya licin kalo hujan" sahut salah seorang kami.

"ada yang mau coba ga" sahut komandan
"wah taruhan nyawa itu" balas salah seorang dari tim.
"ya kemarin ada yang habis 80 jt memang" sahut komandan
"apa tuh 80 juta? beli sepeda maksudnya?" tanyaku

"ga ada yang nyungsep di sini, jatuh sampe tulang punggungnya patah,
masuk rumah sakit abis 80jt" jawab komandan.

"gille, yang konyol2 gini ga ikutan deh" balasku.
"ok kalo ga ada yang mau coba, kita lanjut" ujar Komandan.

lalu kami melanjutkan gowes, hingga melintasi jalan setapak yang di samping kanannya jurang sedalam 3 meter, dan di sebelah kirinya alang2 yang tumbuh di bukit.

"wah bahaya nih kalo jatoh ke jurang" ujarku dalam hati,
"udah lah gw gowes sambil nyerong ke kiri lah, mending kebeset alang2 daripada jatoh ke jurang" sambil berbica dalam hati, nafas ngos2an, ku gowes terus sepedaku.

"depan bambu ya?" tanya edu dengan optimis
"apa tuh bambu? pohon bambu? parah(bahaya) ga?" tanyaku
"liat aja nanti, turunan 2-3 meter, steep banget" jawab edu.

"whuaaa.. gilee serem banget" ujarku, sambil melihat ke turunan yang di kenal sebagai turunan bambu.

"kalo takut lewat kanan aja, chicken way" sahut erik.
"wah ga mau deh yang konyol2 gini" jawabku sambil melaju ke chicken way.

setiba di bawah, kami pun menunggu tim lain.
"pada kemana yah mereka" sahut salah satu dari kami, setelah gusar menunggu lebih dari 5 menit.

tuingg..... salah seorang biker dari tim lain pun lewat,
"yuk jalan dulu yah" salam formal dari biker tersebut.

melihatnya melewati turunan bambu dengan santainya, memancing adrenalineku untuk mencoba mengikuti aksi biker tersebut.

"du, gw penasaran, gw pengen coba nih turunan itu" sahutku

"gih coba aja..ga seserem yang loe liat koq, yang penting santai aja pas turun.." sahut edu,

akhirnya dengan modal nekat, ku tuntun naik kembali sepedaku.

"ok ambil posisi dulu, saya pasti bisa..." kataku dalam hati

srrrrr..... sepedaku melintasi turunan. "whooooohooo" teriaku.
"wah bisa mann" dengan riang aku bersorak melewati salah satu turunan berbahaya di JPG.

kemudian komandan balik (setelah mencari tim yang terpisah).
"wah ga ketemu, mereka tadi kemana ya... udah kalian jalan dulu deh, gw tunggu sini, kita udah depan dikit lagi sampe koq" sahut Komandan.

"ya udah, gw jalan dulu deh, keburu siang nih" 3 dari kami melanjutkan perjalanan.

lalu tibalah kami di sebuah warung dipinggir jalan raya,
di situ akhirnya kita bertemu dengan tim yang terpisah.

"ehh loe orang lewat mana?" kata mereka.
"lah loe org yang kemana?" sahut kami.
"yang lain pada mana?" sahut mereka menanyakan tim yang sedang menunggu di bambu.

kami saling mencontact via ponsel. dan menunggu 5 menit namun belum tiba juga tim yang masih menunggu di bambu.

"udah deh daripada nunggu gini, konyol buang waktu, mending 1 org ikut gw,
gw tau koq dimana mereka" sahutku.

"ya udah gw ama rob, jemput mereka, yang lain tunggu sini ya" sahut wira

akhirnya kembali kita ke arah bambu. dan di dekat bambu kami hadapi sebuah tanjakan cukup parah & licin.
"nah mereka di atas sana" jelasku.
"wuih gille, naik ginian" pikir wira.
"udah gw bunyiin bel aja deh" sahutku
kling klingg kling..... "woi.... kita di sini" teriakku

"mereka di sana tuh...." sahut komandan
akhirnya tim yang berbareng dengan komandan kembali bergabung bersama kami & kembali kita mengayuh kembali ke jalan raya.

singkat cerita, tibalah kami di penghujung track.

di mana track persis seperti track awal, tanah merah setengah basah
menyerupai bukit.

"ayo nyeprint..." sahut salah satu dari kami sambil ngebut ke arah mpok cafe.

"haaaahhhh... sampe juga akhirnya" sahutku dengan lega, sambil menaruh sepeda & berjalan menuju warung.

"bu teh manis hangat satu" sahutku sambil menyomot aqua botol 2 botol.

sambil menikmati minuman yang sangat nikmat melepas dahaga.

"ok guys loe balik? gw balik dulu yah" kata sebagian dari tim member

"ok bye" balasku sambil melambaikan tangan kanan & tangan kiri menikmati segelas teh manis hangat tersebut.

Demikian trip JPG berakhir
namun perjalanan biking sepeda kami (edu, Pak camat & saya) belum berakhir di sana. karena kami harus mengowes balik di tempat kami memarkir mobil kami, yaitu Lippo karawaci yang jaraknya masih 15Km.......

Baca Selengkapnya ...

19.1.10

Cihuni Memorable Wet Single tracks

Sabtu, 16 Januari 2010, jam 4.16 pagi saya terbangun dari tidur karena ada sms masuk dari komandan yang isinya event cihuni batal karena hujan. Setelah itu dengan sedikit keberatan saya langsung kirim berita tersebut ke temen-temen di daerah Jakarta Utara dan siap-siap balik ke alam mimpi lagi, namun tidak bisa tidur karena teman-teman masih saja penuh semangat untuk tetap jalan dan minta dikonfirmasi ulang. Jam 4.52 akhirnya dapat kabar lagi, menurut observasi camat Tangerang, daerah sekitar Tangerang "Kering dan bisa digowes". Lalu dengan antusias saya buru-buru cuci muka, ganti baju dan menuju ke meeting point kami di Rodalink BSD.

Sesampai di Rodalink memang hujan sudah berhenti, tapi masih mendung dan sepertinya akan hujan lagi. Gak lama kemudian satu persatu GFers pun menampakkan diri di tempat parkir Rodalink. Setelah unpacking dan setting sepeda selesai acara gowes Cihuni pun segera dimulai. Setelah kita head count dan memanjatkan doa maka kita siap untuk mulai gowes. Namun begitu menaiki sadel sepeda hujan lebat pun mulai turun kembali, yah kita memang sudah siap jas hujan, namun buat beberapa orang seperti Ferry, Ombay, Stanley dan Mitchell memang sudah biasa berbasah-basahan, mereka tampaknya punya daya magis tersendiri untuk menangkal masuk angin.

Sekitar pukul 7.30 dimulailah cross country pagi ini dengan langsung menyeberang jalan raya depan RodaLink Serpong dan mulailah kami menggowes kearah kota Tangerang. Lepas 500 meter dari RodaLink kami berbelok kekiri, masih rute aspal kurang lebih 2-3 km. Selepas aspal kami langsung dihadapkan dengan lintasan tanah merah liat yang super basah (mana yang masih digowes jon ? ini mah bukan track ini mah bubur) Lumayan khawatir sama beberapa teman newbie yang pertama kali offroad, takutnya mereka kapok dan gak mau ikutan lagi.

Namun kekhawatiran mulai sirna setelah hujan mulai berhenti dan melihat raut muka para newbie yang dengan senyum antusias menggowes dan menikmati pemandangan sawah yang tidak dapat ditemukan di kota.

Tantangan yang harus kita lalui tentunya tanah liat yang menempel erat mulai dari sela-sela fork dan ban depan, bahkan menutupi FD dan RD, tiap sepeda pun bertambah berat kurang lebih 3kg karena tanah (percuma deh mau carbon frame pun). Peralatan untuk mengatasi medan ini adalah kayu yang ditemui dilokasi untuk menyodok dan melepaskan tumpukan tanah yang menempel diseluruh bagian sepeda…. yang pake baju putih atau warna terang mulai berubah menjadi coklat butek.


Kembali rute menyusur single track di tepi persawahan dan menembus rimbunnya ilalang setinggi orang sehingga jalan pun tertutup pandangan oleh ilalang, saya sempat tergelincir disini namun tidak terdengar karena jatuh di kasur ilalang hehehehe. selepas hutan ilalang saya melihat semua sepeda tergeletak di depan, dalam hati saya berpikir waduh ada yang jatuh juga ? ada apa gerangan ? ternyata GFers lagi asik menikmati rambutan yang matang pohon, manis, dan juicy. Pokoknya lihat saja tampang si sandy yang happy banget ketemu pohon rambutan (10.000 satu kantong kresek - murah meriah), namun saran untuk lain waktu dicuci dulu yah, soalnya banyak semutnya, nanti sambil gowes dikerubung semut kan jadi kurang nyaman.

Rombongan mulai berkumpul sebelum tanjakan yang sering disebut Hill 1 dan Hill 2 sebelum sampai diwarung A’at. Setelah itu para peserta dengan antusias bertarung untuk melewati tanjakan yang cukup terjal. Semua dapat melewati tanjakan tersebut dengan cepat mungkin sudah tidak sabar menyicipi sop iga A'at yang terkenal itu. Namun untuk salah satu GFers mungkin sudah tidak sabar untuk ketemu dengan A'at nya hehehehe.


Perjalanan kembali ke RodaLink harus melewati anak sungai Cisadane yang harus dilewati dengan menyeberang getek (seumur-umur ini pengalaman pertama naik getek) melintasi sungai yang menurut mas penarik getek memiliki lebar sekitar 100 meter dan kedalaman lebih dari 5 meter. Penyeberangan terpaksa mengantri cukup panjang, karena jumlah peserta 17 orang sementara kapasitas getek hanya untuk maksimal 5 sepeda + 1 penarik getek.

Kami tiba kembali di tempat parkir Rodalink sekitar pukul 1.00 siang, total 25an km perjalanan yang cukup mengesankan, tidak sabar untuk balik lagi mencoba track Cihuni disaat tidak becek dan sop iga A'at yang maknyuss. Terima kasih untuk Green Fly Cycling Team yang kompak. sampai ketemu di event-event berikutnya.

Untuk lihat album fotonya silahkan klik disini. Terima kasih

Baca Selengkapnya ...

8.1.10

Aquila tracks goes to Cianjur


Well that Saturday Jan 2nd of 2010 we all arrived at vila mata air (next cisarua market) afternoon after raining..

Wuih luass benerr tempatnya.. ada kolam renangnya..! Ada lapangan rumput bisa buat main bola, kolam ikan.. wah GF & fam bisa muat semua gathering disini..
Di beranda kita bisa memandang bukit – bukit yg indah ada menara kyknya itu jalur trek curug panjang ..

Nah akhirnya muncul nih om Mahendra pas kita lg duduk2 di beranda, wah asyik nih orangnya buat ngobrol2.. so friendly, ramah, tidak sombong, humoris.. Klop sm sekjen & ketua di awal2 udah pada ngakak.. serru..! Kira-kira jelang gelap beliau ngajak kita keluar vila wisata kuliner.. at sinar terang eh apa Cahaya Terang nama restonya.. fuyunghai, nasi goreng, mie/bihun goreng

Semua rombongan balik ke vila dan ngobrol2 lagi (gile gk abis2 bahan obrolannya ;)) karena sambil ngerock (ngisep & ngebul rokok)

kampre:D gak kuat ikutan chating sampe malam.. zzZZzz til Sunday morning azza dech.. take a good rest guys.. ngecharge body masing2..

Randi sich katanya mau maen pok2an dulu..(tdnya owner vila udah provide something klo bikers pada gk bw pasangan..ups maksudnya disediain bantal guling doang di ranjang:)
Sang ketua juga ada planning sama miss Ana.. dari sore udah dia ude kepengenan' banget kayaknya..

Nah bung Ferry&Fanni kayaknya jg heboh di kamar tau d ngapain..)) go go brur..! just do it..

Chapter I : By truck go to Pacet
What a fresh morning.. at 6am dah mulai ada kehidupan di vila.. ada suara byar-byur air di km mandi, ada yg di meja mau sarapan.. wilsen udah bangun nyari oliv lihat d kamar msh bobo.. thx to Mega nih doi subuh2 kayaknya dah jalan kaki k pasar beli uduk dan pisang gor dan sayur & lauk utk main masak-masakan ya sama Carsen dan sama ibu2 lain tentunya.. ayo guys..! Let’s move out..

Smua pada pamit & kiss g’bye dgn tim back up(family&kids) smoga slamet di jalan, balik lagi kesini ya utuh tak kurang satupun..! narsis time.. jepret2an dulu.. depan vila.. untung tiang gak ada benderanya klo gak wira hormat ke situ(eh lagian wira gk ada di sini yah :)
baru deh kluar pagar vila.. there’s 5 bikes : Ferry and Fanny, Micky and Randy and me

Di dpn hotel Cisarua ketemua anak2 puncak Explorer akong, dedi, mumu dan yusuf.. siap2 ngebajak truk yg lewat..!

Nah stelah lama2 menunggu akhirnya ada jg truk yg mau berhenti.. kasian ama kita2 ber 9 masak sih gowes nanjak ke pacet.. mau nyampe jam brp bo’

Disini fotograper beraksi klik sana sini, dan riders di bak truk pun ber pose.. tuh foto silhuetnya siapa tebak??
ada 1 org yg ‘tepar’ knape Rand? Mabok darat loe?? Kebanyakan main di kamar kalii..

Jalan emang berkelak kelok mendekati Rindu Alam.. enjoy d view brothers..!
Akhirnya smp deh PACET.. dismantle all the bikes then we all ready for going down d road.. aspalnya menurun asiiik.. sbelumnya kata Mumu, dedi beli nasi bungkus di warteg

Karena di hutan takutnya gk ktemu makanan.. stelah turunan aspal kita msk offroad sbelah kanan mulai sdikit nanjak bukit nih, NARSis time..

sebelum bukit turunan yg kata dedi (kyk d pinus melrimba) matek deh itu kan menukik hampir 45-50 drajat kemiringannya..

Tuh trek nya aja manteps ketutupan ilalang kanan kiri.. mana agak licin karena kata akong semalem ujan sih.. so sparo rombongan turun dulu berikut fotografer, wah hasil shoot beliau begitu pas, bagus2 angle nya.. tuh kita fany-fery-me-akong as back liners..


Chapter Two : Ferry nyungsep..
Fani dah mulai menuruni bukit dgn segenap kemampuannya(naik turun saddle hehe), wuih salut ya.. champred aja klo ada jalan lain mending muter deh biar jauhan gapapa.. apalagi liatin si ferry melahap trek ini, sebisa mungkin doi gak turun dari saddle what a down hiller sjati nih.. pas yg ada drop-off dia kepleset kayaknya.. London bridge’s falling down3x hehe.. my fair Lady..
as u seen in foto.. ini pas ngelewatin nih lewatin Fanni trek full rumput abis lalu ktemu tanah2 deh, slamet2, lega rasanya..!

Sebelum itu diatas msh ada lobang ‘jebakan’ kali ini Ferry sukses lompat lewatin dan dia ada teriak kasih warning “bro awas nih ada lobang..!” thx bro Ferr tapi teRlambat terLanjur ogut juga ada keburu nyungsep di semak2 sbelah kanan, akong jd nyengir2 deh tuh.. untung gak ada tergores, terkilir Cuma bikin jersi cemong tanah aja..Lanjut..!

Lalu menyusuri jalan2 kampung, disorakin bocah2 widih pembalap, keren2.. demikian pas 1 rider lewat “widih pembohong nih, tapi ganteng kayak bang Ridho Roma

Just kidding bro..peace! Nah nanjak2 sdikit (trek tanah) sampe kita di pepohonan rindang, nge-break dulu sambil pada makan pis-gor.. plus foto2 deh..

Abis itu kluar ktemu jalur aspal ini melewati Lembah Karmel terus nanjak dan turun aspalnya mulai rusak sampe ada belokan masuk trek tanah.. wuih mantaps nih pivot ampe melayang loh karena diangkat ampe floating sendiri?? Pantulan tanah yg bergelombang, yang pasti cool air, hawanya menyegarkan..! (emang hawa/eva/harim itu bikin segar kan? :P

After that masih ktemu tanjakan, tuh ada yg dtb (dorong, tuntun bike) siapa tuh? pale gk pake helm nunduk abis mukenya gk jelass di tanah ada apaan sih Coi..? cape benerr kayaknya berat trek disini..

single trek lagi turunan lalu lewatin kebon jagung, ternyata Randi doyan jagung nih, mentah2 aja enak katanya serasa seperti susu.. Orang situ mau kasih 1 karung sih tapi gmn bawanya? Basa-basi petani yeh, gk mungkin kuat loe gendong nya..wakwkwakwkk..
akhirnya ktemu pondokan buat kita buka bekal nasi bungkus..

Seru nih makan ditemani banyak ayam2.. nasi padang ada yg gak abis jadi disebar k mreka deh.. selesai late lunch kita lanjutin trek aspal, ketua sempat beli jagung dulu

Sbelum tanjakan satu lagi terakhir nih(bener2 habis dah tanjakan..! kata Mumu, dedi) lalu kita ada belok kiri single trek tanah turunan yahutt kudu nih ati2 juga

Chapter Three: Beautiful view on top hills
Inilah spot paling indah yg kita capai.. dari sejak turun dari truk.. lupa disini direcord video gak sekeliling AMAZING view..! tapi yg pasti kita2 narciss lagi.. pada begaya angkat speda.. wow speda putih bianchi juga diangkat oleh female rider the one and only.. (MICK foto2 wkt disini blm diinsert ya?? tambahin yah
tadi waktu di pondok warung doi s4 exhausted request cari ojek aja doong.. mungkin stelah sampe disini semua cape jd hilang.. bener2 worthed sampai di titik puncak sini.. udah photo sesi slesai
kita DOWNhill nikmat deh..yuhuuu.. yihaaa.. best than ever

Tapi kudu XTRA hati2 guys.. tracker kita ada nyungsep lagi (kedua kalinya nih sodara2)di skitar turunan sini.. hehe guess who? Pas disini udah mulai gerimis nih.. wah gawat d bisa licin kyk mentega cair nih.. oh God please donk jangan kasih deras2 hujannya.. but yah terjadilah menurut yg Tuhan mau.. HUJaan besaar2an..! gimana kelanjutan nya?? apa yg terjadi ame kite2 neh..

Untuk lihat album fotonya silahkan klik disini. Terima kasih

Baca Selengkapnya ...

2.1.10

RINDU - gowes - tutup tahun di RINDU ALAM



Belom sempet ayam berkukuk ruyuk… selain kayaknya ayam baru melek jam 5-an lewat & di kompleks… ayam not allowed walking2… gue & bini udah start jalan jam 4.30…. lengkap dgn sepeda & aksesoris gowes di boil gue…

Menu hari ini gowes gak penting ke Rindu Alam (RA)…. kenapa gak penting..? emang gak penting… karna cuman takut engga bisa gowes di waktu liburan tutup & buka tahun baru… gue, bini bareng 3 temen yg juga pengangguran tetap, Micky, Fredi & Randy.. janjian di Sarimande rest stop Ciawi jam 5.30… kita pikir kalo berangkat subuh gak bakalan macet ke arah puncaknya… kemungkinannya kecil ada banyak orang gila yang kayak kita, bela2in jalan subuh2… eeh ternyata sepanjang jalan tol Ciawi isinya orang gila semua… masa jam setengah enam gue udah ngantri bayar tol Ciawi sepanjang ampir 2km panjangnya…!!!

Setelah ngedumel bareng ama bini cukup lama… sampe juga gue di Sarimande rest stop….. gue bel temen2 gue… mereka semobil… naek Sellica hitam (Toyota Pick Up)… ” masih jauh gak loe..?.. temen gue jawab.. “enggak bentar lagi gue nyampe… kita ngegowes kog…!”…. “ooo…ok..” gue jawab sambil nutup telpon.. heh..?!?, ngegowes ??? loh gowes dimane ? khan mereka ada di dalem tol…? Belom selesai gue bingung…. dari kejauhan gue liat ada 2 orang lagi dateng dari arah tol…. SAMBIL NGEGOWES..!!! gila bo..!! mereka bener2 unload sepeda dari Sellica-nya and ngegowes dari KM 43… ngelewatin pintu bayar tol Ciawi dgn pakaian jersey lengkap… emang cuman di Green Fly yang ada model begini… dalem hati, kalo sampe diciduk petugas Jasa Marga, gue bakalan pura2 gak kenal wkwkwk… belom lagi pas mereka ngegowes... pasti orang2 yang lagi pada kemacetan di tol, pada melongo ngeliat mereka... muke gile !!



Jam 6 kita start gowes dari Sarimande menuju resto Padang Sederhana di Gadog via jalan alternative samping tol. Sesampainya disitu, melalui koneksi Randy di puncak, udah ada mobil Hummer biru versi puncak alias angkot nunggu kita serta uduk rice n’ back one (baca: bakwan) untuk take away, loading sepeda dan ready to goooo…!!!!.

“Yihaaaaa….!! RA… ayem koming..!!!... belom sempat congor Fredi nutup… hummer tiba2 berhenti….. heh..? macet ?... yes, MACET !!!! jalur puncak macet dari Gadog…. dengan pasrah dan tetap bersemangat, perjalanan tersendat-sendat kita isi dengan canda gurau… untung waktu itu ada Fredi yang ikut, serasa bawa Srimulat full team… selama perjalanan kita dengerin kocakannya Fredi, tapi kayaknya ada yang berasa engga lucu dan ogah ketawa… si langit… mendekati warung starting point RA…. langit keliatan mulai gelap berawan… perasaan mulai agak kecewa karena bakalan hujan…



Unloading sepeda trus makan Nash Gore Ng, abis itu kita mulai siap2 pake protector, abis itu pake helm, abis itu….. gerimis ! Waaakkk..!!! GERIMIIISSS !!..... cuek…. tenang… tenang… ntar lagi juga berhentilah… sambil tetep optimis… persiapan diteruskan sambil ngobrol dgn team lain yang juga baru datang, mereka team dari Bintaro, kurang lebih 9 orang menggunakan 2 Hummer.

“Yihaaaaaa….!! RA…. ay…. “ kali ini boro2 selesai kalimat Fredi…. tiba2 hujan langsung tumpah…. hujan gede bo..! tampang Fredi langsung berubah… dari mirip Ujo Project Pop jadi mirip Fredy Krueger dari pelem Nightmare. Optimis….. bukan anak2 GF kalo engga optimis… walaupun hati kecil mikir di RA pasti udah kaya bola di mentega-in.



Hampir jam sembilanan hujan masih lumayan gede, tapi kita mutusin untuk tetep jalan dengan pake jas hujan…. rasanya badan mau keluar dari warung tapi pantat ngegigit bangku…. ngebayangin guyuran hujan dan hawa dingin kena badan untuk pertama kalinya… brrrrr… sempet juga Fredi mau teriak Yihaaa lagi, tapi sempet gue bekep…. kuatir ntar malah geledek yang nongol ! Brrrrrr…. bener khan dingin…. masuk ke RA langsung turunan…. angin dingin langsung ngegrayangin semua sudut body kita… belom sampe ngegowes 10 menit…. tanpa sadar hujan udah gak ada…. gak usah ditanya lagi… sesuai dgn misi & visi GF… kita langsung narsis foto2…

Awal2 track bagaikan kebo maen di kubangan…. becek bo !... tapi setelah sampe di kebun teh… baru kita nikmatin semuanya…. gowesnya… udaranya…. pemandangannya… like Micky always say “Amazing view, thanks GOD for everything”…. kalo elo2 saat itu ada disitu…. wah.. kayaknya elo berasa orang paling bahagia, paling kaya n’ paling happy di dunia….. cuacanya yang mendung ke cerah, anginya yang sepoi sepoi fresh…. muannnteeeeb bro !!! satu lagi yang juga penting… tracknya turunan terus… jarang ngegowes….juga udah mulai kering..... ada satu point dimana kita bisa ngeliat jalur mobil dari atas…. wuuiihh… jalur puncak dari arah Cianjur berhenti total, antrian mobil kira2 5km panjangnya… sedangkan yang dari Jakarta merayap… bahagia bener hati pas ngeliat itu… kita lagi senyum2 diatas sambil ditiup angin kayak raja2 lagi liat rakyatnya kemacetan :P



Bisa dibayangkan… selama perjalan kita diisi dengan senyuman, cengangar cengingir…. btw si Fredi udah kita bolehin teriak yihaaa… mengingat langit udah engga bakalan muntah lagi. Kurang lebih jam satuan kita sampe di starting point tea walk… disitu kita istirahat… sambil nge-teh hijau, nge-alpukat, nge-tahu goreng dan nge-jemur kaos kaki… siapa lagi kalo bukan dimulai oleh Randy… bayangin gak lo… dia nge-jemur kaos kaki diatas pohon teh persis di pintu masuk restoran itu… edan ! wkwkwk..



Setelah kenyang dan kembung, kita m
ulai gowes lagi masuk ke pabrik the untuk menuju ke tanjakan The Ngehe’s….. di pandu oleh tracker & penduduk asli puncak, Mr. Fredi, kita gowes melewati perumahan penduduk, kebun teh… dan nyasar…!! Yes, nyasar man ! tapi sedikit doank… setelah disiksa ama Randy… ingatan Fredi balik lagi dan kita on track… berhubung kita start kesiangan gara2 macet n’ hujan n’ ditambah bercanda mulu n’ foto2 selama perjalanan… kita putusin untuk engga ke The Ngehe’s…. bukannya takut nanjak.. tapi kita musti balik ke Jakarta karena om Micky ngundang barbeque-an di Penthouse-nya dia sambil ngeliat kembang api satu Jakarta..

Alhasil perjalan kita belokan langsung menuju Taman Safari… di akhir perjalan sebelum sampai kesitu, kita disuguhi oleh turunan mc’adam yang mengasyikan.. cyclo sempet nembus angka 54 bro… ckckck..ueenak tenan… tapi diturunan ini bini gue sempet jatoh… kepalanya nyundul pohon gede… mungkin itu pohon dikira gue… jadi dia mo yayang2an.. tapi doi gak apa2 koq.. masih bisa ngenalin tampang gue yang cakep… berarti otaknya masih waras abis tabrakan yayang2an itu

Stop bentar di rumah makan deket Taman Safari, makan Nash Gore Ng with Pete (Belandanya: Petay)… abis makan siap2 untuk turun ke Sarimande lewat jalan raya…. Eh hujan lagi… semua serentak nengok ke Fredi… tapi ternyata dia lagi enggak teriak Yihaaa… karena mulutnya masih penuh dgn Back One yang kita bawa tadi…. berarti nasib… udah bisa dibayangin… turun di jalan raya dgn speed yang lumayan dgn cuaca puncak yang dingin… brrrr..brrrr.brrrrrrrr….
Akhirnya sampe juga kita di Sarimande… selama perjalanan tadi gue lihat dari belakang temen2 gue pada kemayu semua waktu turun, kakinya pada rapet disingkep… nempel ke top tube frame masing2… hi hi… saking dinginnya kena angin… udeh kayak ceweq Keraton lagi posisi bersila… apalagi Micky… sepanjang perjalanan turun sibuk narik2 n’ ngerapetin rok jas hujannya yg terbang2 buat nutupin paha dia yang ditiup angin.. kik kik kik

Kesimpulannya gowes hari ini, bener2 puas… dgn penuh perjuangan… gowes diakhir tahun ini bak ngunjukin usaha2 kita ditahun 2009 kemaren untuk ngedapetin hasil yang memuaskan… sekalian ngunjukin juga… bahwa di tahun depan… 2010… usaha kita bakalan lebih keras lagi karena kita mau yang lebih memuaskan lagi dari sekarang…. Happy New Year to All !!!


Untuk lihat album fotonya silahkan klik disini. Terima kasih

Baca Selengkapnya ...