31.5.10

The Road Not Taken

First of all, I would like to wish GF team a happy 1st Birthday, semoga team kita semakin jaya, semakin banyak pertualangan dan memori-memori yang tak bisa kita lupakan sampai akhir hayat nanti... Semoga kebersamaan yang kita jalin sesama GFers tetap terjaga and makin erat! LIVESTRONG!

Berhubung dengan ulang tahunnya GF, saya mau menyumbangkan satu tulisan yang saya harap bisa membantu kawan-kawan biker menemukan jalan yang benar dalam biking and hidup sekalipun...

=======================

Apakah anda pernah membaca sebuah puisi dari Robert Frost yang berjudul "The Road Not Taken"? Jika pernah, Good for you. Anda sudah masuk dari sebagian orang yang "privileged" enough untuk mendapat renunangan yang sangat berharga. Why? saya akan post poemnya dibawah untuk anda baca dan artikan terlebih dahulu.

TWO roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;

Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.

I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I—
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference

Semua orang yang membaca, saya yakin akan mendapat ilham yang berbeda, karena diversenya arti poem ini jika di hayati dengan pengalaman dan karakter manusia yang mengartikannya. Oleh karena itu, saya tidak akan membilang artian anda salah, saya cuma mau share pengertian saya atas poem diatas.

My Understanding:

Di dalam hidup atau setiap adventure, kita selalu di suguhkan pilihan-pilihan dan hampir setiap kali anda tidak bisa memilih untuk menjadi dua-duanya... coz life sometimes just aint that fair... akan tetapi setiap decision yang kita mau ambil haruslah kita berpikir dan analisa opsi kita sebelum memilih.

Hampir setiap kalinya, pilihannya selalu 2.
Jalan A: kita menganalisanya sebagai jalan yang bagus, rapih dan gampang dilaluinya.
Jalan B: yang terlihat begitu berat, berlubang, gelap dan sepertinya jarang sekali orang melaluinya.

Padahal, jika betul-betul menganalisa, dua jalan berbeda ini akan sama tujuan akhirnya. Oh dan selalu ingat, jalan yang kita sudah lalui setengah, jangankan harap anda bisa menyesali dan mengulangnya kembali.

Jalan apakah yang akan ada pilih? Jika anda tanya saya, saya akan pilih jalan yang sama dengan Robert Frost, saya akan ambil jalan B yang jarang orang lalu dan keliatan lebih berat. Mengapa? karena menurut saya hidup cuma sekali ini dan buat apa kita ambil jalan yang banyak orang lalui dan gampang2 saja... anda tidak akan expirience sesuatu yang berbeda yang anda akan bisa ceritakan kepada anak/cucu nanti... harga apa yang anda bisa kasih untuk kepuasan berbagi ilham, cerita dan melihat wajah anak/cucu anda yang begitu bahagia dan bangga atas adventure ayah/kakek mereka alami dalam hidup? to me... its priceless... how about you?

Contoh aplikasi ke Biking:

anda bisa saja beli bike yang sederhana dan jalan-jalan keliling kota-kota on road.. yes anda akan olahraga dan expirience something great dari sebagian orang yang hanya bisa menikmati berkendaraaan mobil ^^ akan tetapi apakah arti ber-olahraga bila yang anda hidup adalah polusi? dan setiap kota yang ada lalui semua sama-sama saja sepertinya... gedung, mall dan lain-lain.

In other hand, jika kamu memilih jalur yang lebih berat yaitu offroad riding, anda akan berjalan memasuki hutan-hutan, jalan setapak dan gunung-gunung yang bahkan mobil atau motor sekalipun tidak bisa melewati... pernah membayangkan ada berada di puncak bukit yang di kelilingi pergunungan yang hijau berkabut dan di bawah anda di hiasi kebun teh dan view kota-kota... dan of course udara segar tanpa polusi.... the price for that? i think its priceless...

Jadi apakah anda tipe yang memilih jalan A or B?

Jika jawaban anda B.... come... join us at Green Fly... we are more than happy to share our adventure with you....

Footnote:
Untuk yang berminat join, hubungi camat daerah masing2 ya, seperti yang tertera di website :)


LIVESTRONG! and VIVA GF!

By
GF 37: Mike "Panda" Ken


Untuk foto2 1st Aniversary GF silahkan lihat disini

Baca Selengkapnya ...

17.5.10

Aquila Hills 15052010

Venue: Aquila Hills, Cianjur
Start: Somewhere in Cipanas

Date: Saturday, 15 May 2010
Total Track: +/- 23 Km
Recommended bikes: Any Full Suspension with minimum travel 120 MM
Difficulty: Hard to Very Hard
Note: Full protection is a must!
Riders: Micky, Riva, Ferry "Badak", Ferry "Brewok", Mike "Panda", Mitchell, Sandy, Dedy, Christian, Fanny, and others...


Pendahuluan:

Track ini mungkin adalah track HIGHLIGHT EVENT untuk Green Fly Cycling Team di bulan May. Bukan hanya track ini kemungkinan besar adalah yang ter-susah, tapi juga yang terjauh. Persiapan untuk track sudah dimulai dari awal minggu dan terima kasih untuk saudara Sandy yang menyediakan truck dan minivan untuk travel kita... jika terima kasih banyak untuk Mr. Ferry "Badak" yang membantu ngurus2 sama guide dan teriak-teriakin member-member GF sepanjang minggu untuk RSVP :p. Sepertinya event ini tidak akan terlaksana bila bukan perjuangan gigih Mr. Ferry.. So... on behalf semua member GF yang ikut maupun yang tidak ikut... matur nuhun yaa brooo...

Prolog

Pagi itu jam 4.00 AM, seperti biasanya alarmku teriak sekencang-kencangnya agar majikan-nya yang sebesar beruang itu bisa bangun :p yahhh namanya juga beruang... biasa lah... ngulet2 dulu 5-10 menit sebelum menggeliat turun dari ranjang. Untung aja semua peralatan yang di butuhkan sudah di siapkan dari semalam. Setelah mandi pagi, gosok gigi dan sebagainya... seperti biasa, ku bediri dengan hanya mengenakan kancut mencoba-coba jersey yang kiranya bisa bikin perut kecilan dikit (hihihi harusnya yang keren & matching kali ya..) Eitsss jgn judge dulu donk, buat orang yang perutnya lumayan...seperti cewe hamil 5 bulan... pake jersey yang bikin perut keliatan kecilan itu penting lho! apalagi ketemunya ngrobolan pesepedanya anak-anak GF yang narsis gileeee... hihihi...

Writer's note: Woii yang lagi baca and cekakak-cekikik... mending ngaca dulu sono! hehe kalo ngerasa sama kaya gue, mending lo ikut program besepeda kita, agar bisa kece kaya gw 6 bulan lagi... (hehehe kaya gue bisa liat masa depan aje.... tapi ada target & harapan boleh donnkkkk)..

Setelah loading sepeda di boil, melucurlah gue ke rojak :) Pas sampe disana and parkir, minta ampun deh tuh angin... dinginnnn yeee.. sampe bikin +++Sensor+++ bangun beku! makenye langsung aje gw pesen, "BANG ROJAK! ES TEH.. EH TEH PANAS SATUU!" wuihh tuh teh panas pas di tegak rasanya kaya nyawa kembali ngalir dari mulut ke leher ke perut baru ke jiwa dan raga :p tapi gw ngak boong deh, pagi itu emang dingin bener. Ternyata, malem sebelumnya ada hujan yang lumayan besar... wuihhh gaswat deh gw bicara dalem hati ... bisa-bisa becek & licin nih tracknya... udah gw ngak punya protector lagi... *sigh*

TIPS: Jika komandan menganjurkan membawa protector, jangan pernah sok ber-badan besi dan tidak pakai... alhasilnya... hmmm... baca aja yah dibawah :)

Satu per Satu para laler mulai ngumpul... and langsung memuatkan sepeda masing-masing ke-atas truck, seperti yang terlihat di photo samping. Setelah loading semua selesai, agar menghemat waktu dan agar bisa pulang se-pagi mungkin agar sepeda-sepeda tidak di kandangin para bini/pacar, kita semua langsung Tancap!!!!

Sialnya, karena space mobil "Grandmax" terbatas, ada 4 lalers dengan sangat berat hati diharuskan mengikut ngompreng sebagai kernet truck di bak belakang truck... Anywhooo... seperti layaknya GFers sejati, mau jadi kernet truck kek, mau jadi seperti sapi yang di transport sebelum di sembelih kek, NARSIS tetep No. 1 donk... hehehe :p (seperti yang terlihat di photo samping kiri).

Note: Pikir-pikir lagi karena ada badak satu di grup kita, kalo ngak ditaruh di bak truck, mau naik dimana lagi ye??? piss bro!

Anyway sesampai di cipanas, mulailah kita berbongkar-bongkar sepeda dari atas truck dan ada juga yang ber-santap bakmi ria sebelum mulai perjalanan dimulai. Akhirnya, setelah berdoa bersama, perjalanan pun di mulai....

Part 1: Hidup serasa indah

Kenapa? gimana ngak... perjalanan pertama kita turun aspal yang lumayan panjang :) dan udara yang sejuk nan segar membuat paru-paru rasanya hidup kembali setelah sekian lama mati di polusinya jakarta... Setelah turunan, mulailah perjalanan offroad kita yang di mulai di jalanan agak menanjak dan berbatuan... setelah 5 menit menanjak... kita di sugguhkan pemandangan yang luar biasa... ngak akan pernah nyangka kalo di Indonesia ada pemandangan yang kaya gini nich... penasaran kaya apa? nihhh liat aje sendiri!

Ape gue bilangg... mantep kan? hehehe... tapi kenapa yah tuh kaya ada gerombolan dibawah ye? ternyata ada yang putus rante...... dan sebenarnya ada beberapa yang ngak kuat nanjak ikutan nimbrung disitu hihihihi...biar nanti ada alesan kalo naiknya TTB ga gitu malu... alesannya udah ilang momentum nich hahaha... ^.^ (hayo ngaku!!!)

Ngak lama kemudian, kita tiba di puncak bukit yang flat dan 360 derajat dikelilingi view mountain... disaat inilah komandan kita teriak.. WOIII Narsis dulu donkkk.... jadi bernarsis-narsis ria lah kita dengan senyum yang lebar-lebar dan gaya yang masih gokil :p padahal, gw rasa banyak yang ga bakal bisa senyum selebar itu kalo tau didepan (part II) kaya apaa tracknya hahaha... Tapi saat ini lah dimana bener-bener serasa hidup serasa indahhh banget...


PART II : Haram Jadah!!!

Gubrakk... Gusrukk... dan Ngek... Ngoook.... ngekkk....Ngook... inilah bunyi yang sangat merusak indahnya pemandangan di Aquila hills... mau tau itu bunyi apa? Gubrakk and Gusruknya itu adalah bunyi-bunyi yang di hasilkan dari udah ngak kehitung banyaknya GFers yang lost control and masuk kedalam semak2 alias jatuh.... Kalo Ngeekk Ngoook... ini sebenernya cuma di hasilkan dari suara rem 1 GFers sich... u know who yang kanvas remnya ternyata sudah habis.... hihihihi....

TIPS: Check semua jero-jeroan sepeda anda.. including kanvas rem... sebelum jalan ke medan tempur....

Anyway, karena malam sebelumnya hujan, track turunan yang dilalui HARAM JADAH licinnya and ada beberapa yang longsor kecil... padahal jika track ini kering... bukan main pastinya... gimana tidak? udah turunan singletrack yang lumayan curam & challenging, terus di dampingin ilalang yang jauh lebih tinggi daripada kepala kita lagi... bisa terbayang keindahannya? hmmm...

Track Downhill ilalang tersebut finish di satu flat plain yang digunakan sebagai landasan landing Helicopter... wuih gile juga, ngapain yah helicopter mau landing disitu... heran jg... but well... whatever... pastinya, mau helicopter kek... yang penting Narsis donkkk :p anyway.. promosi dikit... di landasan heli itu ada video gw coba lalui drop off kecil lho! liat di Facebook profile gw ya hahahhaha :D

Part III: Habis Terang... Terbit lah Gelap

Nah bingung kan lo kenapa terbalik? hahahaha... kalo untuk anak MTB sejati... kalo turunan matnaya pasti terang benderang... karena seru, adrenalin memaju and pastinya mesti terang kalo ngak bisa nabrak kaleeeee... hihihi... sedangkan kalo tanjakan yang luarbiasa curam + licin & dari tanah... Gelap lah mata sudah... tapi bukan sepenuhnya karena kecapean dan ternaga terkuras semua... tapi karena mau ngak mau nunduk liat kebawah sekalian dorong sepeda ke-atas :p hihihi mau liat contoh?.... tuch di photo samping... hihihihi

Anyway, setelah landasan helicopter, track masih di lalui sedikit turunan yang sama licinnya tetapi gowes-able... setelah itu, baru di sertai tanjakan-tanjakan licin dari tanah yang bener2 ngak bisa di gowes... jadi maklumi lah GFers di photo sebelah ber TTB ria... bukannya karena ngak kuat... tapi emang ngak bisa di gowes... yo-i ngak bros? hihihi

PART IV: Suit...Suitt... he he he

Iyeee gue tau... kali ini kurang catchy nama episodenya... cuma emang ngak ada yang lebih gokil daripada ini untuk men-describe seberapa completenya track ini... bukan hanya dari view yang luar biasa, tapi karena tracknya ini betul-betul mixture dari berbagai terrain... dari awal-awal yang tracknya di-isi batubatu besar, lanjut ke tanah-tanah... dan ada ternyata ada juga aspalnya... dan of course ga ketinggalan juga Downhill Mc'adam yang lumayan panjang... (Max speed gw 51.5 KM/h tuh disitu... tapi si komandan ternyata lebih di 55 Km/h bleh...)

Bukan hanya terrainnya yang complete, tapi venue-venue yang dilewatinya juga luar biasa complete... dari completely pegunungan, sampai ke hutan-hutan, sampai juga ke pedesaan/perkampungan...wuihhh pokoknya complete deh...

Oittss of course gw juga ngak lupa yang bikin track ini complete banget adalah 2 event yang sangat jarang ditemukan semenjak beberapa kali event biking cross-country :) yang pertama adalah, bertemunya kita dengan seorang ibu pemilik warung yang sangat baik hati (walaupun warung nya ngak punya kulkas)... Kenapa baik? karena kita di traktir makan pisang taneman mereka sendiri dan kerennya, pisangnya luarbiasa aneh... ada pisang lumut, pisang ibu... pisang bapak... ehh... salah ya? hahhaha :p yang pasti pisangnye muanis banget cing! gratisan lagi... wuihh rejeki deh....

Ngomong-ngomong soal rejeki, ternyata ada 2 GFers yang saya ngak bisa ngmg namanya lebih lebih ketiban rezekinya... bukan hanya mulut merasakan yang manis-manis... mata-pun melihat yang manis-manis, alias neng geulis..... hihihi :p lagi mandi lagi... Suit Suit.. he he he....

TIPS: Jika sedang mandi di perkampungan, siapkanlah 1 ember penuh kerikil agar gampang nimpukin orang yang mengintip hahaha :p

PART V: Ihhh Srammmmm...

Sorry yah spelling Seramnya udah berbeda sekarang... anak biker sih hihihi.... tapi artinya sama seperti bacaannya... sangking completenya track ini, kebetulan gw dan beberapa teman sepertinya ada cerita yang sedikit mistis nich... ceritanya gini nich:

Pas abis uphill yang lumayan panjang (gw ngak TTB yeeee) gw coba ngejar guide kita yang paling depan... tapi karena emang stamina dan kekuatan masih tingkat teri,tertinggalah daku sama beliau... dan ternyata, karena keasyikan mau nempelin guide, teman-teman seperjuangan masih jauh tertinggal di belakang... nah disinilah, tiba-tiba ada ibu-ibu mengenddong anak yang masih balita tiba2 keluar sekitar 100 meter dari samping kiri aku... di ikuti se-ekor anjing abu-abu dengan warna mata yang putih.... karena tiba-tiba ngeraasa ada yang aneh, saya pelankan gowesan dan membiarkan mereka menyebrangi jalanannya terlebih dahulu.. akan tetapi, anjing mata putih itu berhenti tengah-tengah jalan sekitar 300 meter-an dari aku, membuat gua berhenti... and menatapi anjing itu... adalah kita adu mata sekitar 2 menit... sebelum anjingnya jalan mengejar majikannya sang ibu itu....

Ngak tau gara-gara itu atau bukan yah... ngak lama kemudian saya mengalami kecelakaan... yang lumayan parah... sampe-sampe saya pergi ronsen karena takut kenapa-kenapa tulangnya... dan sialnya sakitnya masih terasa sampai sekarang :(

TIPS: Jika melewati hutan atau Cross-Country ke daerah daerah perkampungan, dianjurkan janganlah kencing sembarangan (walaupun numpang-numpang) atau adu mata sama binatang-binatang :p

Ih inget-inget lagi jadi SRAM sendiri nich.... hiiiiii

PART VI: The Road Home...

Menjelang akhir-akhirnya track Aquila Hills ternyata view-viewnya tidak kalah menariknya, seperti yang terlihat di photo sebelah kiri :) Setelah offroad berakhir, di sambunglah dengan pedesaan yang sudah di aspal jalanannya dan tiba-tiba tembuslah kita di tengah-tengah kota Cianjur.

Setelah berpisah dengan Guide-guide kita... (matur nuhun pak yah... moga-moga tidak kapok guide kita lagi nanti ke track yang sama maupun berbeda) mulailah loading sepeda ke truck dan berangakat kembali ke puncak :)

Automatically, all rides are never complete without a good decent together meal... restaurant yang tertunjuk kali ini adalah resto PSK (Pondok Sate Kiloan) kalo ngak salah... letaknya just off Rindu Alam :) wuihhh itu makanan rasanya luar biasa setelah adventure kita yang super complete, super cedera & super super memorable... Gak ada gambar lain yang bisa describe adventure kita kali ini sebaik photo dari Rekan kita GF 19.. Mr. Riva dibawah ini....


Seperti pesan komandan GF... KEEP LIVESTRONG Brur!

Until next adventure....

Best regards,
GF 37 : Mike "Panda" Ken

Baca Selengkapnya ...

10.5.10

Tajur Halang, Bogor 20100509


Venue: Tajur Halang, Bogor
Start: Bogor Nirwana Residence
Date: Sunday, 09 May 2010

Total Track: +/- 22 Km
Recommended bikes: Any Hardtail / Light XC bikes
Difficulty: Medium

Riders: Micky, Mike "Panda", Ferry "Badak", Dedy, Christian, Fanny, Sandy, Stanley and others...

Wuiihhh... akhirnya kesempatan juga nih GFers gowes k
e Tajur Halang, yang kata komandan kita selalu saja ada halangannya kalo mau jalan ke track ini.... :) below are the detailed story:

KRINGGGGGGG! alarm gw berbunyi, dengan sangat ogah gw bangu
nin badan yang disertai paha and betis gw yang sangat sangat kaku gara2 kemarin abis jor-joran uphill bareng kolega2 GFers yang ngak ada matinye di sentul... haiks... Lalu, kupaksa cuci muka, gosok gigi.. and mandi... (Yes GUYS! Gw Mandi Pagi Yeeee!)... oh oh dan of course ga lupa... setor dulu donk :p daripada berabe nanti pas lagi tengah hutan mau... bisnis setor2an... mau lap pake apa? masa daon??? belum lagi nanti di patok sama yang aneh2... bisa berabe cing hehehe :D

TIPS: "Dianjurkan setor pagi dirumah sebelum gowes"
*tips diatas sangat ditujukan untuk teman kita yang bernama Boling (GF 30).. yang sering bener di tengah2 hutan cari WC.


Anyway... setelah sepeda di muat ke boil, meluncurlah ke rumah Sandy... and to cut a long story short... kita berencana kumpul di Sentul rest area jam 5.45 AM... akan tetapi seperti banyaknya orang Indonesia, selain Sandy, Me & Christian... yang lain agak ngaret semua... dan hari ini juara ngaret tertuju pada Mr. Ferry Badak yang dateng pukul 6 lewat dan masih ngorok pula didalem boil yang disetir istri tercinta (Ck ck ck....enak bener nih badak...)

SIAPPP!! akhirnya kita meluncur dengan kecepatan lumayan tinggi menuju starting point kita di BNR (Bogor Nirwana Residence). Dengan luwesnya komandan membawa jalan convoy... satu.. dua...tiga lampu merah di lewatkan... eiiiittttttt tiba2 boil komandan berhenti tiba2 di kekiri dan sesaat kemudia, keluar kernetnya (piss bro Stanley) dan nanya jalan sama abang2 di samping... ternyata yang ditakutkan terjadi... kita nyasarrrrrrr!!!! untungya belum jauh... cuma kelewatan dikit... jadi setelah memutar sedikit... sampai lah kita di BNR! yey!

BNR di pagi hari sangatlah ramai... ada yang jogging, ada yang sepedaan, ada yang jalan2 pagi... ada yang pacaran di pinggiran, ada juga yang kitik-kitikan di warung bubur (walahhhh pagi2 bukan olahraga malah udah kitik-kitikan.. ck ck ck).... aneywey.... setelah parkir boil, siap-siapkan sepeda, kita beli persiapan seperti minuman and sn
ack di indomaret.... (tanpa sepengetahuan siapapun gw sempet nyabu (nyarap bubur) dulu di samping indomaret. hihihi... Karena takut di tinggalin, gw makan tuh bubur panas-panas sampe keselek... untungnya si abang baik hati bawain gw teh.... :p thanks ya bang.. tau aje gw bakal keselek.. hihihi :D

Event kita dimulai dengan r
utinitas berdoa bersama, dan satu menit kemudian perjalanan dimulai... setelah beberapa menit gowes melewati BNR epicentrum, sampai lah kita di jalanan aspal yang dihiasi gunung di kejauhan (shown di gambar samping)... wuihhhh... hati mulai lepas dan kuhirup udara sejuk bogor dalam2... sialnya.. gw ngak sadar ada motor lewat pake kuarin asep kemana2.... BRENGSEK! ganggu orang asyik ajeee!

Setelah 5-7 menit gowes jalanan aspal yang sedikit menanjak, kita berbelok ke kiri...lho lho lho... koq nanjak... ah.. cuma sebentar saja kali yah tanjakannya pikirku... akan tetapi 10 menit kemudian dan berapa suara "ngos-ngos" dikeluarkan... lahhhh masih nanjak juga... busyet deh... udah blom stretching lagi tadi... otot kaki mulai kencang dan sedikit kerasa pegel-pegelnya. Pada saat ini nih, otak mulai berjalan... entah karena gengsi atau emang udah haus sekali... kupanggil Sandy yang berada pas dibelakangku... "San, kita berhenti dulu yuk disitu sambil tunggu yang lain2 yang masih di bawah :)" tapi sialnya, si Sandy bilang, "Ahh jgn dulu... masih blom cape nih"... urrrghhhh!... terpaksa ku gowes lagi... padahal kaki udah pegel and leher mulai kering... 5 menit kemudian, tanjakan tetap saja tidak kelihatan ujungnya.... kembali gw rayu Sandy...."San, kayanya anak2 udah tertinggal jauh banget tuh dibelakang... kita berhenti bentar yuk".... YESSSS! this time rayuannya kemakan... jadi berhentilah kita di sebuah persimpangan yang ada warung jual minuman dingin.... ku tegakkan Minute Maid orange juice... dan rasanya... wuihhhhh bagaikan surga dunia :)

TIPS 2: Apabila perlu jaga gengsi, sebisa mungkin, gunakan mulut manis anda untuk merayu teman-teman dengan berbagai alesan agar tidak ketahuan anda sudah cape atau kaki sudah pegal-pegal... hihihi...


Tidak lama kemudian, komandan menyusul di sertai GFers yang lainnya... akan tetapi karena guide kita (om2 umur 60-65an) tidak mau berhenti dan gowes terus meninggalkan kita, dengan sangat terpaksa perjalanan di lanjutkan..... and you guess it right.... MORE TANJAKAN PEOPLE!!!!! dan yang lebih parahnya lagi... tanjakannya makin curam!

Seperti biasanya komandan leads the pack... akan tetapi entah karena ga mau kalah, atau emang kepalang tanggung... ku berusaha sebisa mungkin menempel sang komandan :p tanpa terasa... tanjakan curam pun kulalui sempurna sampai rest area (FYI: menajak saya dibantu dengan beberapa kali menyalakan gas nitro alias kentut.. untung aja ngak ada yang di gowes pas dibelakang saya... wuihhh bisa2 oleng2 terus pingsan dia hihihi ^^) dan masih sempat ambil2 photo GFers yang masih melalui cobaan uphill yang cukup berat. Memang gokil anak-anak GFers itu... dalam medan berat apapun, jika ada kamera jiwa narsisnya langsung keluar semua (seperti photo diatas) ck ck ck....

TIPS 3: Jika menanjak di uphill yang curam, kadang2 buang gas anda bisa membantu! hehehe

Jika ada yang mau tau hal apa yang uphill bisa bebuat kepada sesorang? please see this picture below and see the man on the far left... wkwkwkwk piss bro Chris ^^

Quiz: Sedang apakah Christian dalam picture ini?
a) Sedang kecapaian dan ambil napas dalam-dalam karena cape nanjak?
b) Sedang kuarin gas beracun yang sudah ditahan2 pas nanjak karena takut cepirit?
c) Sedang kesakitan karena bola-bola produktif dia terjepit pas nanjak?

*** Please post jawaban anda dengan mengisi comment dibawah

Setelah beristirahat sekitar 5 menit, dan dikarenakan dua teman seperjuangan kita harus kembali ke Jakarta sebelum siang dan untuk memenuhi jika
GFers yang sangat mencintai offroad trail riding, kita terpaksa harus memakai angkot menuju ke vila yang di hiasi patung elang....wew.. perjalanan keatasnya sangatlah indah... view gunung yang diselimuti awan-awan sangatlah menawan dan bisa membuat risau hati lenyap seketika... akan tetapi karena saya harus menikmatinya dari dalam angkot dengan kepala setengah keluar dari pintu dan dudukan hanya cukup untuk sebelah pipi pantatku yang besar... walah... bukan jadi nikmat malah seperti tersiksa.... and to make the journey worst, the road leading up to the villa is very much filled with holes!!!! ughhh...

Sesampai di villa patung elang dan setelah bernarsis-narsis ria, mulailah perjalanan offroad kita... Mr. Ferry badak & komandan mulai melaju cepat, mungkin karena senangnya ketemu tanah yang berbatu-batu... sampai2 mereka salah jalan...untung saja ada HT!

Perjalanan offroad di Track Tajur Halang bukanlah tergolong susah, akan tetapi dikarenakan hujan sehari sebelumnya, track agak sedikit licin... di seluruh track offroad Tajur Halang, hanya ada 1 technical ride yang berupa downslope yang lumayan curam, tetapi terrain nya berlubang (disinilah tempatnya dimana Mr. Ferry terjungkal dan Mr. Sandy ber TTB ria setelah ber-pose seolah-olah dia betul-betul mengowes lewat medan susah ini) hihihi piss brur Sandy.. ^^

The biggest plus point for me di Tajur Halang adalah udaranya yang sangat sejuk dan segar... ditambah dengan the amazing views of mountains and kota bogor dari kejauhan seperti yang terlihat di picture di kanan.

Overall perjalanan tidaklah panjang. Tanpa terasa kita sampai kembali ke BNR setelah melewati beberapa perkampungan warga dan sadly, this means our journey has to end.

Eitttsss tunggu dulu... hampir kelupaan... setelah loading bike di mobil, GFers kumpul-kumpul dan lunch dulu di restaurant yang bernama "jungle resto" untungnya hidangan yang disajikan bukanlah makanan gorilla, tetapi makanan sunda yang lumayan enak... Menu Favorite: Tempe goreng (bumbunya meresap sampai ke dalam tempe) ; Sambal Hijau (wuihhh pedesnya) & Sayur Asem (biarin agak asin, tapi free nambah cinggg!!!) SIKATTTTT!.... oh untuk para GFers, bapak-bapak manager restaurant menjanjikan kita, apabila kita main lagi kesana, kita diperbolehkan mengunakan kamar mandi mereka yang ada ember dan gayung berserta air pegunungan yang dingin nan segarrrr :) dan hebatnya lagi... pak manager akan kasih kita discount on our next visit!!!! HAJARRRRRRRRRRRRR!

By GF 37 - Michael Ken








Baca Selengkapnya ...

9.5.10

Sentul #8 may 2010




Venue: Sentul
Date:8 May 2010
Peserta: Ferry, Firman, Rommie, Robert, Mickie, Riva, Mike, Sandy, Christian, Hery, Ferry B, Maradonna, Kevin dan 5 peserta lainnya.

Tak pernah terpikir olehku seumur hidup untuk, tidur jam 10 malam, dan bangun jam 3 pagi, hanya untuk berspeda ria.

Anda mungkin akan berpikir "Gila!!", ya tapi sejauh itulah pengorbanan seorang biker sejati. Dan bukan hanya saya seorang. Terbukti, tepat pukul 4.30 pagi, 18 pesepeda dari berbagai penjuru jakarta, sebagian dari utara, timur, barat, pusat, tangerang, Berkumpul di depan pom bensin Petronas Sentul, dan herannya, tidak ada 1 pun dari kami yang terlambat!

subuh itu, seperti biasa masing2 dari kami menurunkan speda dari masing2 mobil yang berjejer terparkir didepan marketing office perumahan Bukit Sentul.
Bermacam2 mobil bisa anda temukan, Kijang, Innova, Panther, Grandmax, Serena, Alphard, Navara.
Dan tanpa basa-basi panjang, sebagian yang belum kenal, saling berkenalan, sebagian yang lain, bersiap2 memompa ban speda, mensetting fork, bersiap2 memakai apparels (Helm, Gloves), setting2 / me-reset speedo, ada juga yang pipis sembarangan, bukan pemandangan yang asing di temukan apabila anda sudah sering bersepeda, hal2 seperti ini sudah menjadi ritual kami. Seperti biasa kami mulai dengan doa ucapan syukur kepada Tuhan, kata "amin" dalam penutup doa, sudah seperti simbolis start letusan adu balap olah raga.

Ferry: Ok, mulai ya..
... Wssssshhhh....
Melesatlah para pendekar GF
Terutama Ferry, Mickie, Rommie...
Saya sendiripun, terpancing untuk mengikuti sprint ala pendekar GF.

Tak lama, salah seorang kolegaku menyahut
Edu: Tahan bet, tar kalah lagi loe ama Riva..
Saya: ya, bener kata loe.. Gw jadi inget cerita kura2 ama kelinci (anda tentu penah dengar cerita rabbit VS Turtle).

Dengan speed constant ku gowes spedaku, dalam keadaan gelap, daya pandang pun terbatas,
Tiba2, terbayang , dan membuatku parno dari cerita salah seorang kerabat, yang Velg sepedanya bengkok, karena saat night ride, beliau tak melihat ada lubang saat melaju kencang, dan dengan speda balapnya dilibas lubang tsb, sehingga dia terjatuh, tangan mengucurkan darah dan velg sepedanya rusak.
Tak habis akal, kupepet kolegaku yang memasang lampu di spedanya, agar terhindar dari celaka karena lubang tak terlihat pada jalanan.

...Wsss....wssshh.. Satu per satu bikers kusalib, berduaan denga edu, hingga satu titik, hanya kita berdua yang tersisa, yang pelan / nubie, sudah tertinggal jauh, yang pendekar sudah mengowes jauh di depan kita.

Edu: perasaan tinggal kita berdua.
Saya: ya loe ama gw imbang2, yang lain kalo ga lebih lemah dari kita, yah jauh tenaganya kaya setan diatas kita.
Tapi track ini masih lumayan lah, ga kaya GB(GunungBunder)
Edu: belom, nanti loe liat di depan. Ga jauh lagi, nanjakan ga abis2.
Saya: oh ya masa.. Wah mayan donk.

Tibalah kami di tanjakan yang lumayan melelahkan.
Aku tak berhenti mengowes, setiap kali kepalaku melihat ke atas, benar2 membuat semanggat loyo, tanjakan tinggi tepat di depan .
Namun saat kulihat kebawah, dalam hati "ayo, saya pasti bisa, dikit-dikit lama2 dapet gowes banyak"
Tak berhenti ku gowes, keringat bercucuran bagaikan tetesan hujan rintik2 membasahi speda. Beberapa kali saya sempat hampir berhenti untuk ngaso, kaki terasa panas, jantung berdebar-debar, nafas terengah-engah..

Sampailah aku di satu titik, dari jarak jauh kulihat, seseorang sedang membetulkan spedanya, ku gowes mendekat, ternyata Bang Komandan.




Saya: napa mick?..
Mick: iya nih tau... Aduuh rante gw lepas melulu.. Loe lanjut dulu gih, lurus, dikit lagi sampe koq..
Saya: ok mick, duluan deh..

Tak jauh dari sana, (masih tanjakan), ternyata jalanan makin parah..
Tanjakan, jalan rusak..
Dari segala jenis track ada 2 yang paling saya benci, 1: jalanan becek, 2 jalanan tanjak yang berlubang.
Yang ada di benak hanya, ayo deket lagi sampe.. Jangan nyerah..

Rommie: 1Jam lewat 1 Menit... Hebat..
Saya: hah?.... Hosh.. Hosh.. Apaan? Bisa segitu gw?!?!..



Disitulah kepuasan yang ternilai ku rasakan.
Beginilah kira2 urutan kompetisi sentul0
Juara1: 48 menit
Juara2: 50 menit
Juara3: 55 menit
Juara4: 1 jam 1 menit <- saya
Juara5: 1 jam 5 menit
Juara6&7 : 1 jam 6 menit
Juara8: 1 jam 10 menit
Dan seterusnya..



Beberapa dari pesepeda yang juara 5 keatas, sanggat tidak puas, mereka sangat tertantang untuk balik, ingin memecahkan rekor di bawah 1 jam.
Bahkan ada yang membeli speda baru demi mencoba rekor ini.





Bisa anda bayangkan bertapa enthusiast keseriusan kami dalam besepeda.
Bagaimana dengan anda?
Anda mau jadi bagian dari kami?
Anda ingin mencoba record baru? Di bawah 48 menit?
Silahkan, hubungi kami di GF...

Baca Selengkapnya ...

Telaga Warna 3 + Rindu Alam (RA)

Venue: Telaga Warna3
Date:1 May 2010
Recommended Bikes: AM atau full-sus.
Peserta: Robert, Riva, Edu, Rommie, Ferry, Fanny, Ferry B, Santoso, Mike, Eddy, and 8 others

Gubrssaaaaakk...
"Oanjriitt..!! Jatoh jg gw!!" geramku, saat kujatuh krn hal sepele, yaitu stang sepeda nyangkut di stang salah satu pesepeda yang pagi itu ikut gowes sambil telponanan!...

Lesson no1 hari itu: jgn deket2 pesepeda yang lagi telpon, krn kalo stang nyangkut, kalo bukan dia yg jatoh, andalah yg bakal jatoh..

Seperti cerita2 sebelumnya, kembali lagi kami ber 18 gowes bareng, kali ini ke TW3 / telaga warna3, konon katanya track yang baru di bebaskan oleh tim puncak explorer, bisa di bilang, kita termasuk mendapat previllege utk, menjadi biker yang perdana melewati track tersebut.

Dimulai dari warung Mang ade (sebelah Alfa Mart deket Puncak), masing dari kami bersiap2 untuk kembali naik angkot, masing2 angkot diisi 2-4 biker dgn sepedanya, tibalah kami di atas, dimana kami bersiap2 untuk unpacking masing2 speda, sambil menunggu group kami lengkap, sebagian menikmati pagi yang cerah itu dengan menikmati nasi goreng / mie goreng dengan segelas teh hangat / teh jahe.

Seperti biasanya, ritual menghitung jumlah peserta dan doa kami lakukan sebagai gong titik awal acara.

Di awal acara, salah satu dari rekan kami, sangat di sanyangkan, terpaksa gagal ikut, karen freehub dari roda sepedanya jebol, sehingga apabila turunan kencang pedalnya tidak di gowes, rantainya akan lepas dari crank pedalnya..

Lesson no2 hari itu: selalu pastikan kondisi sepeda dalam keadaan prima sebelum packing ke mobil.
anda tentunya tidak mau hal yang sama terjadi dengan anda bukan?
sudah capek2 bangun pagi2, habis waktu, tenaga, bensin dll, sampai di tujuan anda gagal untuk gowes.
Jadi ingat, selalu cek, cek dan cek secara keseluruhan kondisi sepeda

Sekilas TW3, tracknya cukup asik,
Awal2 kita akan uphill sedikit, lalu di ikuti jalan macadam sepenjang beberapa KM, lalu setelah +-15 menit gowes, anda akan melihat pemandangan yang cukup spektakular.
Tak jauh dari sana, mulailah masuk ke dalam hutan, beberapa KM turunan tanah gembur, hati2 disana banyak sekali "jebakan", kalau keasikan bisa2 nyungsep / nabrak pohon.
Yang bahaya adalah, terkadang ada batu yang cukup besar / balok kayu yang menghalangi di single track turunan tersebut.
Saya sendiri, nyari nabrak pohon, sekalipun sudah rem belakang + depan, tetap saja speda masih nyosor..
Bila anda pencinta turunan, trek ini pasti akan menjadi salah satu track favourite.


Selepas dari turunan dalam hutan, anda akan melihat pemandangan yang lebih indah dari pemberhentian awal.
Kata salah seorang di group kita "Helicopter view", memang betul2, kalau kita foto, seolah2 gambar tersebut di ambil dari ketinggian beberapa ratus meter.
di sana kita bisa pilih mau lewat jalur kanan(DH Way) atau kiri (chicken way).
Karena kebanyakan pada gengsi, kami semua memutuskan utk lewat DH Way,
tetapi.., seperti anda sudah tebak.. Semuanya TTB (Tun-Tun Bike), alias sepedanya di gotong sambil jalan turun.. Karena pada takut melewatin drop off yang lumayan bahaya utk biker sekelas kita (belum cukup nyali main Down Hill).
Seusai turunan bahaya tsb, kami lanjut kembali ke track offroad turunan, namun tidak sebahaya sebelumnya, cukup nikmat bisa di gowes. Sambil gowes, rem, gowes, rem, sampe kampas rem keluar bau2 mineral.. Namun adrenaline yang kami rasakan saat itu rasanya sulit di ungkapkan dengan kata2.

Selewat dari sana, guide kami dari tim puncak explorer, mengajak kami utk menanam pohon di dekat lapangan sepak bola. Sebagian dari kami menanam pohon, ungkapan kesadaran kami dalam campaign Go Green, dan secara kebetulan Group kami bernama Green Fly, sangat lah sinergi dengan acara tanam menanam tersebut, karena,
"go green, you will fly", arti kata lain, di saat anda dapat merasakan hijaunya Bumi dimana kita tinggal ini, anda akan menemukan kedamaian serasa surga di bumi. Itulah alasan kenapa kami para bikers tidak pernah jenuh dan bosan bersepeda, apalagi di alam bebas.

Tak jauh dari sana kami lanjut gowes, TTB dikit, sampai sudah di jalan raya.
Sebetulnya dari jalan raya tsb, selesailah sudah track TW3 tsb.
Namun, kami lihat jam masih menunjukan pukul 10.20, adrenaline kami masih tertantang untuk melanjutkan perjalanan gowes kami ke Terusan RA a.k.a seringkali di sebut juga dengan Tanjakan Ngehe1 dan Tanjakan Ngehe2.

Tanjakan ngehe1 merupakan tanjakan yang bener2 ngehe, kenapa saya bilang begitu? ya, bila anda kesana, anda akan tahu kenapa..
Bagi pesepeda yang sudah lumayan kuat, tanjakan seperti itu mungkin tanjakannya tidak terlalu masalah, yang jadi masalah adalah di saat anda sedang sepeda, anda akan di ikuti beberapa anak2 yang menawarkan jasa jockey. "Jockey om... Ayo di bantu gowes om.."
Dan itu akan anda temui dari awal tanjakan hingga dekat titik puncak.

Rasanya, seperti anda sedang bergumul untuk tidak melakukan masturbasi saat anda sedang di sebuah kamar hotel di saat anda sedang sendiri dan anda melihat adegan yang memancing birahi libidomu.

Setelah melewati Ngehe1, anda bisa memilih untuk skip Ngehe2, dengan mengambil jalur chicken way. Saat itu, kami sudah terlalu lelah, jadi terpaksa kami masuk ke chicken way.
Setelahnya, anda akan masuk ke turunan 1000 macadam, *well... rasanya macadamnya lebih dari 1000, itu hanya istilah saya sendiri*

Di sanalah speda AM atau Full-Sus akan terasa maksimal di gunakan. Turunan beberapa KM, penuh dengan batu2. Bagis yang menyukai DH, pasti akan suka track sperti ini, namun hati2 apabila anda jatuh, dan tidak pakai protector, dijamin 100% sepeda pasti lecet / kalo carbon frame bisa2 retak/pecah. Dan anda sendiri, sudah pasti luka parah.

Selewat dari sana ada 1 pondok peristirahatan, namun tidak ada yang jual makanan maupun minuman.
Bila anda tidak mau kelaparan, di sarankan di depan Gate Taman Safari, beli take-away nasi bungkus, mungkin nasi bungkusnya tidak terlalu enak, tapi percaya deh, kalo anda sudah capek, dipondok tersebut, nasi tsb pasti akan menjadi nasi bungkus terenak :).

Di pondok tsb, kami beristirahat, sambil sebagian dari kami makan siang, ada yg main sepeda, ada yg foto2, ada yang coba2 sepeda temannya, anda yg ngobrol2, ada yang ngerokok, ada yang tidur2an, ada juga yang iseng balik ke atas bukit naik sepeda.

Singkat cerita, kami lanjut perjalanan memasuki hutan kembali, track di dalam hutan cukup asik, karena hawanya lumayan sejuk, namun hati2, apabila ada mobil lewat, jangan sekali2 nempel daun2an yang ada di hutan itu.
Kaki saya, tertusuk duri halus, dan saat gowes, kupikir semut merah ganas, namun setelah saya cek, tidak ada semut sama sekali, kemungkinan lain lebah pikirku. Namun tidak ada bentol2.
Setelah beberapa hari baru saya pastikan itu adalah duri2 dari semak2 di hutan..
Percayalah, gatal yang anda rasakan jauh lebih parah di banding gigitan semut merah dan kalau di garuk, rasanya sakit seperti di gigit tawon.

Lesson no 3 hari itu: jangan pernah bersentuhan dengan tumbuhan liar di hutan.

Setelah lewat hutan, kami menikmati bonus yang ternikmat.
Turunan aspal mulus sepanjang beberapa KM.

Namun hati2 jangan ke asikan, karena rem anda mungkin tidak cukup pakem untuk berhenti di atas curamnya turunan tsb, saya sendiri nyaris nabrak sepeda kolegaku saat menghindari truk yang sedang naik ke atas.

Speed tertinggi yang terecord hari itu: 66.6KM/hr, saya yakin bisa di 70+an KM/hr, namun karena yang mencatat speed record adalah komandan kami (termasuk play-safe biker), utk sepeda bisa lari segitu sudah cukup luar biasa lah.

TW3, tergolong track yang cukup Favourite bagi para pesepeda, namun, bagi saya pribadi track ini tidak terlalu cocok utk pesepeda pemula (apalagi yang emosian / sok jago), karena di beberapa titik di track ini agak sedikit berbahaya dan sangat mungkin bisa menyebabkan luka serius. Paling tidak, apabila anda sudah mengenal dunia XC, sudah pernah main off road dan bisa mengontrol sepeda dengan baik, saya sangat merekomendasikan track ini.

Baca Selengkapnya ...