29.1.10

Tips Menaklukan Tanjakan

Bagi penggemar Mountain Bike tanjakan dan turunan adalah ibarat lauk dan sayuran yang wajib di santap setiap saat. Tapi, sama juga seperti menyantap sayuran, cara melahap tanjakan juga ada caranya. Dan, meskipun pencinta MTB banyak jumlahnya, masih banyak yang belum tahu cara yang benar untuk menaklukan tanjakan.

Berbagai sumber mengatakan, kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pesepeda adalah dalam hal mengatur pusat berat badannya. Mereka membebankan seluruh bobot tubuhnya ke pedal dan roda belakang. ciri-ciri dari mereka ini gampang dilihat. Jika seorang pesepeda berdiri diatas pedal, tangannya bergantung ke setang, dan kepalanya menunduk dan berada di atas roda depan, itu merupakan pertanda bahwa sebagian besar bobotnya dialirkan ke roda belakang.

Roda depan karena terbawa oleh gerakan mengangkat yang diterima sadel, menjadi berkurang cengkramannya ke tanah. Apa yang terjadi kemudian? Akan sangat mudah ditebak. Pada medan yang licin, atau berkerikil, roda belakang akan mudah selip. Cara mengayuh ini sebaiknya jangan digunakan.

Bagaimana posisi terbaik saat ditanjakan?
Kalaupun harus berdiri, maka berdirilah diatas pedal dengan posisi badan yang lurus, jangan terlalu membungkuk. Gunakan tangan untuk menekan setang agar traksi roda depan tetap bagus meskipun sebagian besar bobot pengendara berpindah keroda belakang. Posisi yang demikian akan menghasilkan efisiensi pedaling maupun steering.

Haruskah mengayuh sembari berdiri? Tentu tidak.

Mengayuh dengan posisi berdiri sedapat mungkin justru harus dihindari. Berdiri hanya boleh dilakukan pada saat-saat tertentu saja. Yakni jika tanjakan yang akan dilakukan tidak cukup panjang hingga bisa dilahap dalam tempo kurang dari 2 menit. Jika waktu yang dibutuhkan lebih dari itu, mengayuh sambil berdiri akan membuang tenaga sia-sia saja. Sebagian besar tanjakan harus ditaklukan sambil tetap duduk diatas sadel. Posisi duduk harus diatur dengan membiarkan badan anda tetap berada disadel atau setidaknya berat badan berada diarea belakang roda.

Atur gear pada posisi rendah dengan tujuan agar pedaling bisa dilakukan dengan teratur. Jangan terlalu memaksakan untuk mendorong handlebar dan roda depan karena bisa menyebabkan kehilangan keseimbangan dan steering menjadi tidak efisien. Ini baru persiapan untuk menanjak.

Bila sudah memasuki medan yang sesungguhnya, anda harus mengatur posisi badan agar beratnya ada di tengah sepeda dengan tujuan meningkatkan traksi pada roda belakang. Jaga pedaling agar tetap bergerak. Iramanya juga harus teratur, tidak cepat juga tidak pula lambat, harus teratur pada kisaran 60-100 putaran per menit. Kayuh sepeda dengan halus untuk menjaga keseimbangan.

Atur Nafas Anda
Seiring dengan tingginya tanjakan, maka ritme nafas anda akan meningkat secara alami. Hal ini wajar karena tubuh kita membutuhkan ekstra oksigen dan mengeluarkan CO2. Karena intensitas yang terus meningkat maka kadang kita suka menahan napas, atau bahkan nafas secepat mungkin, hal ini tentulah tidak baik. Karena itu usahakan untuk fokus mengatur nafas agar teratur. Pertahankanlah ritme nafas anda sestabil mungkin, sehingga tubuh kita dapat benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga oksigen dapat masuk lebih baik, Co2 dalam tubuh kita pun dapat di keluarkan dan tubuh lebih rilex.

Atur Posisi Gear Terbaik
Untuk pemula, hasil terbaik adalah mengganti gigi sebelum benar-benar memulai pendakian. Anda dapat mengubah gigi untuk mempertahankan kecepatan, sehingga anda merasa lebih nyaman, menjaga irama dalam posisi gigi anda saat ini sampai anda merasa seperti harus berdiri dari sadel untuk terus mengayuh. Kemudian baru pindah ke gigi yang lebih rendah. Ini akan membantu Anda mempertahankan kecepatan dan membuat tanjakan tidak terlalu melelahkan.

Pilih Rute Yang Baik
Biasanya semua orang akan memilih jalur yang sedikit rintangannya, kalau di pikir dengan akal logis memang inilah jalur yang terbaik. Tetapi sebenarnya belum tentu, kenapa? Karena memutar stang untuk menghindari hambatan ketika nanjak dapat mengganggu keseimbangan kita dari pada kita melewati halangan tersebut. Tentu saja kita harus mempelajari halangan mana yang benar-benar dapat kita lewati dengan cukup tenaga atau tidak. Seperti batu besar, akar pohon yang basah akan membuat sepeda kita berhenti dan lebih baik di hindari, tetapi untuk halangan jalan yang kecil lebih baik anda lewati.

Melihat Tetapi Tidak Melihat
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah untuk menatap kedepan ke jalur jalan yang tampak mempunyai rintangan. Jangan, karena Anda cenderung untuk mengarahkan sepeda ke arah yang anda cari. Sebaiknya kita, melihat rintangan dan kemudian memusatkan perhatian kepada rute terbaik di sekitarnya. Buatlah mata Anda menempel titik acuan atau target rute itu. Maka kemungkinan 99,9% dari anda akan mencapai sasaran dan sukses melewati rintangan tersebut.

Tentunya semua tips ini perlu di dukung dengan kemauan yang kuat dan latihan yang rutin. Sehingga kita dapat melewati tanjakan dengan lebih mudah dan cepat.

Salam GF'ers
LIVESTRONG ^^v

No comments:

Post a Comment