19.1.10

Cihuni Memorable Wet Single tracks

Sabtu, 16 Januari 2010, jam 4.16 pagi saya terbangun dari tidur karena ada sms masuk dari komandan yang isinya event cihuni batal karena hujan. Setelah itu dengan sedikit keberatan saya langsung kirim berita tersebut ke temen-temen di daerah Jakarta Utara dan siap-siap balik ke alam mimpi lagi, namun tidak bisa tidur karena teman-teman masih saja penuh semangat untuk tetap jalan dan minta dikonfirmasi ulang. Jam 4.52 akhirnya dapat kabar lagi, menurut observasi camat Tangerang, daerah sekitar Tangerang "Kering dan bisa digowes". Lalu dengan antusias saya buru-buru cuci muka, ganti baju dan menuju ke meeting point kami di Rodalink BSD.

Sesampai di Rodalink memang hujan sudah berhenti, tapi masih mendung dan sepertinya akan hujan lagi. Gak lama kemudian satu persatu GFers pun menampakkan diri di tempat parkir Rodalink. Setelah unpacking dan setting sepeda selesai acara gowes Cihuni pun segera dimulai. Setelah kita head count dan memanjatkan doa maka kita siap untuk mulai gowes. Namun begitu menaiki sadel sepeda hujan lebat pun mulai turun kembali, yah kita memang sudah siap jas hujan, namun buat beberapa orang seperti Ferry, Ombay, Stanley dan Mitchell memang sudah biasa berbasah-basahan, mereka tampaknya punya daya magis tersendiri untuk menangkal masuk angin.

Sekitar pukul 7.30 dimulailah cross country pagi ini dengan langsung menyeberang jalan raya depan RodaLink Serpong dan mulailah kami menggowes kearah kota Tangerang. Lepas 500 meter dari RodaLink kami berbelok kekiri, masih rute aspal kurang lebih 2-3 km. Selepas aspal kami langsung dihadapkan dengan lintasan tanah merah liat yang super basah (mana yang masih digowes jon ? ini mah bukan track ini mah bubur) Lumayan khawatir sama beberapa teman newbie yang pertama kali offroad, takutnya mereka kapok dan gak mau ikutan lagi.

Namun kekhawatiran mulai sirna setelah hujan mulai berhenti dan melihat raut muka para newbie yang dengan senyum antusias menggowes dan menikmati pemandangan sawah yang tidak dapat ditemukan di kota.

Tantangan yang harus kita lalui tentunya tanah liat yang menempel erat mulai dari sela-sela fork dan ban depan, bahkan menutupi FD dan RD, tiap sepeda pun bertambah berat kurang lebih 3kg karena tanah (percuma deh mau carbon frame pun). Peralatan untuk mengatasi medan ini adalah kayu yang ditemui dilokasi untuk menyodok dan melepaskan tumpukan tanah yang menempel diseluruh bagian sepeda…. yang pake baju putih atau warna terang mulai berubah menjadi coklat butek.


Kembali rute menyusur single track di tepi persawahan dan menembus rimbunnya ilalang setinggi orang sehingga jalan pun tertutup pandangan oleh ilalang, saya sempat tergelincir disini namun tidak terdengar karena jatuh di kasur ilalang hehehehe. selepas hutan ilalang saya melihat semua sepeda tergeletak di depan, dalam hati saya berpikir waduh ada yang jatuh juga ? ada apa gerangan ? ternyata GFers lagi asik menikmati rambutan yang matang pohon, manis, dan juicy. Pokoknya lihat saja tampang si sandy yang happy banget ketemu pohon rambutan (10.000 satu kantong kresek - murah meriah), namun saran untuk lain waktu dicuci dulu yah, soalnya banyak semutnya, nanti sambil gowes dikerubung semut kan jadi kurang nyaman.

Rombongan mulai berkumpul sebelum tanjakan yang sering disebut Hill 1 dan Hill 2 sebelum sampai diwarung A’at. Setelah itu para peserta dengan antusias bertarung untuk melewati tanjakan yang cukup terjal. Semua dapat melewati tanjakan tersebut dengan cepat mungkin sudah tidak sabar menyicipi sop iga A'at yang terkenal itu. Namun untuk salah satu GFers mungkin sudah tidak sabar untuk ketemu dengan A'at nya hehehehe.


Perjalanan kembali ke RodaLink harus melewati anak sungai Cisadane yang harus dilewati dengan menyeberang getek (seumur-umur ini pengalaman pertama naik getek) melintasi sungai yang menurut mas penarik getek memiliki lebar sekitar 100 meter dan kedalaman lebih dari 5 meter. Penyeberangan terpaksa mengantri cukup panjang, karena jumlah peserta 17 orang sementara kapasitas getek hanya untuk maksimal 5 sepeda + 1 penarik getek.

Kami tiba kembali di tempat parkir Rodalink sekitar pukul 1.00 siang, total 25an km perjalanan yang cukup mengesankan, tidak sabar untuk balik lagi mencoba track Cihuni disaat tidak becek dan sop iga A'at yang maknyuss. Terima kasih untuk Green Fly Cycling Team yang kompak. sampai ketemu di event-event berikutnya.

Untuk lihat album fotonya silahkan klik disini. Terima kasih

3 comments:

  1. serru nih becek2an guys..!
    oya fotonya ada yg kurang deh, kmarin kan ada guest star yg di getek sm ferry upload fotonya doong.. om redaktur (MK) thx ya

    ReplyDelete
  2. Sudah daku update mas goshrider .... wasalam....

    ReplyDelete
  3. OOOOOOOOOO INI TOH YANG DIMAKSUD NYOLONG RAMBUTAN! hahahahha

    ReplyDelete